Harlah ke-5, FJN Usulkan 3 Tokoh NU Jatim Sebagai Pahlawan Nasional
Peristiwa 7 jam yang lalujatimnow.com - Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) memperingati hari lahirnya yang ke-5 di Hotel Narita Surabaya, pada Selasa 13 Mei 2025. Perkumpulan Jurnalis berlatar Nahdliyin itu mendorong Presiden Prabowo Subianto menetapkan gelar pahlawan nasional untuk tiga tokoh nasional asal Jawa Timur.
Ketua Umum FJN, Muhammad Didi Rosadi mengatakan ketiga tokoh itu adalah Syaikhona Kholil Bangkalan, KH. Bisri Syansuri dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), keduanya asal Jombang.
"Syaikhona Kholil, Mbah Bisri dan Gus Dur, selain ulama juga adalah tokoh nasional asal Jawa Timur. Mereka memenuhi kriteria untuk mendapat anugerah gelar Pahlawan nasional dari negara," kata Jurnalis yang akrab disapa Diday itu, dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).
Menurut kader Ansor Jawa Timur itu, ketiga tokoh tersebut memiliki jasa besar pada Republik ini. Mereka bukan hanya tokoh dan pendiri NU, tapi juga tokoh bangsa yang berkontribusi pada masa pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan republik.
Diday melanjutkan, pihak keluarga ketiga tokoh itu memang tidak pernah menuntut gelar Pahlawan. Namun, FJN dan banyak elemen bangsa menilai para tokoh itu sangat layak mendapat penghargaan gelar pahlawan atas jasa-jasa dan pengabdiannya pada republik.
"Meski telah tiada, karya dan nilai-nilai baik ajaran mereka, sampai hari ini masih langgeng dan menjadi warisan peradaban. Baik itu kitab, mau pun pondok pesantren, serta pengikutnya," ujar Diday.
Ketua Umum FJN periode 2023-2026 itu mengungkapkan sepengetahuan pihaknya, proses dan tahapan untuk pengusulan gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil, Mbah Bisri dan Gus Dur sudah tuntas. Demikian pula Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dikenal dekat dengan ulama, ia meyakini pasti mendukung usulan tersebut
Karena itu, FJN meminta Presiden Prabowo mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh agar menetapkan ketiga tokoh asal Jawa Timur itu bersama para tokoh dari provinsi lain sebagai Pahlawan Nasional.
"Generasi muda saat ini butuh sosok panutan. Dengan penetapan gelar pahlawan, maka mereka punya rujukan yang jelas tentang sosok yang bisa mereka pedomani," pungkas Diday.