Pixel Code jatimnow.com

Mapala Palmstar UIN KHAS Jember Angkat Isu Seribu Gumuk di TWKM Nasional Palu

Wiyata 22 jam yang lalu
Mapala Palmstar UIN KHAS Jember saat mengikuti TWKM di Untad Palu. (Foto: Humas UIN/jatimnow.com)
Mapala Palmstar UIN KHAS Jember saat mengikuti TWKM di Untad Palu. (Foto: Humas UIN/jatimnow.com)

jatimnow.com - Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Palmstar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember angkat isu Seribu Gumuk dalam diskusi Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) nasional ke-34 di Universitas Tadulako Palu Mei kemarin.

TWKM merupakan pertemuan akbar seluruh Mapala dari perguruan tinggi Se-Indonesia. Sedangkan Mapala Palmstar UIN KHAS Jember yang mewakili tapal kuda, yakni Muhammad Rizal Almaliki dan Mohamad Kevi Kailila Afif.

Dalam sesi diskusi yang mengangkat isu lingkungan di daerah, dari Jember mengangkat isu Seribu Gumuk, yang mana aset ekologi yang menjaga keseimbangan ekosistem lokal kini kian tergerus karena tambang.

Dimana di wilayah Jember yang dulunya dikenal Seribu Gumuk kini hanya sebutan dan sejarah saja, banyaknya gumuk-gumuk di Jember yang habis oleh para oknum-oknum penambang ilegal.

Dari situ, Rizal menegaskan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa mapala dari berbagai daerah dalam membaca dan merespons isu-isu lingkungan dan mengangkatnya di dalam forum TWKM.

“Jangan hanya diam melihat isu lingkungan di sekitar kita yang tiap hari kian tergerus, karena sejatinya kita (mapala) adalah bagian dari lingkungan itu,” tegasnya, Jumat (13/6/2025).

Sedangkan, Moh. Kevi Kailila Afif dalam forum Kenal Medan juga tak kalah mengesankan. Menyusuri medan ekstrim di Kota Lima Dimensi.

“Menjelajah Gunung Tambusisi, mengeksplor Gua Wira dan Menyelam di Tanjung Karang. Dari situ kami belajar tentang keselamatan, kerja sama tim, dan menghormati alam sebagai guru terbaik,” ujar mahasiswa Prodi Perbankan Syariah semester delapan tersebut.

Palmstar tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga pembawa gagasan dan semangat perubahan.

Dari Jember untuk Indonesia, mereka telah mengambil satu langkah penting, meletakkan dasar partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya keadilan ekologi.

Semetara, Wakil Rektor III UIN KHAS Jember, Dr. Khoirul Faizin mengaku banggga dan mengaku Mapala UIN KHAS Jember sangat inspiratif di forum TWKM.

"Ini adalah bukti bahwa anak-anak kita mampu berkontribusi di level nasional. Harapannya, prestasi ini bisa menjadi energi positif bagi mahasiswa lainnya untuk mengambil peran tak hanya di ruang kelas, tapi juga di medan pengabdian dan pelestarian lingkungan,” tambahnya.