Indowood Expo 2025 Surabaya dan Harapannya pada Ekspor Industri Kayu Nasional
Ekonomi 6 jam yang lalujatimnow.com - Pameran perdana Indonesia Forestry and Woodworking Machinery Expo (Indowood Expo) 2025 resmi dibuka di Grand City Hall, Surabaya.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, pemerintah menaruh harapan pada Indowood Expo sebagai wadah inovasi industri kayu di Indonesia.
"Kami mengapresiasi penyelenggaraan Indowood Expo sebagai sarana strategis dalam memperkuat pengembangan industri mesin dan peralatan kayu, serta memperluas pasar furnitur nasional,” ujar Putu, kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Ia menjelaskan, kinerja ekspor produk kayu Indonesia pada awal tahun 2025 menunjukkan tren positif. Bahkan, hingga Maret, nilai ekspor telah mencapai 3,23 miliar dolar AS dengan volume 4,32 juta ton.
Pernyataan resmi penyelenggara Indowood Expo 2025
Selain itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2025 juga mengalami kenaikan menjadi 52,11, menandakan optimisme pelaku usaha di sektor tersebut.
"Indonesia memiliki potensi ekspor yang sangat besar," jelas Putu.
Ditempat sama, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, Indowood Expo adalah wujud komitmen HIMKI dan Dyandra Promosindo dalam mendorong pertumbuhan industri furnitur, terutama di Jawa Timur yang merupakan pusat produksi furnitur terbesar kedua di Indonesia.
Pameran seluas 4.000 meter persegi ini juga diharapkan menjadi ajang kolaborasi antara pelaku industri, media, pemerintah, dan pengembang teknologi.
"Tujuannya adalah memperkuat daya saing produk kayu Indonesia di pasar global," ucap Abdul Sobur.
Sementara Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung menambahkan, pameran ini adalah momentum kebangkitan industri manufaktur kayu.
"Indowood Expo membuka peluang kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan penguatan kualitas serta daya saing industri mebel Indonesia di tingkat internasional,” ujarnya.