Gudang Garam Suguhkan Romansa Cinta Ande-Ande Lumut di APEKSI Nite Carnival
Time Out Jumat, 18 Jul 2025 09:15 WIBjatimnow.com,- PT Gudang Garam Tbk dengan bangga mendukung terselenggaranya APEKSI Nite Carnival 2025. Dalam sebuah pergelaran budaya spektakuler mereka mengangkat kisah legendaris dari tanah Kediri: Romansa Cinta Ande-Ande Lumut, bagian dari warisan besar Cerita Panji.
Tema ini merupakan sebuah simbol dari keteguhan, keberanian, dan semangat pantang menyerah — nilai-nilai yang juga menjadi fondasi dari perjalanan panjang PT Gudang Garam.
Dalam nuansa magis, tersaji kisah cinta abadi antara Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji, yang saling mencari dalam penyamaran, melewati ujian, dan akhirnya dipersatukan oleh cinta sejati. Sebuah simbol dari keteguhan, keberanian, dan semangat pantang menyerah.
Kisah ini bukan hanya romansa, tapi juga perwujudan “Surya”, yang dalam filsafat Jawa disebut Dahana — api yang menyala di dalam jiwa. Semangat ini yang tercermin dalam slogan Gudang Garam: “Kita Adalah Surya”. Sebuah semangat yang terus menyala, membara di tengah tantangan, dan menjadi sumber inspirasi untuk terus melangkah maju bersama masyarakat Kediri dan Indonesia.
Dukungan terhadap APEKSI Nite Carniva adalah bentuk nyata komitmen PT Gudang Garam Tbk dalam melestarikan budaya lokal, memperkuat identitas daerah, serta mengangkat potensi Kediri di mata nasional dan internasional. Apalagi dalam momentum strategis seperti APEKSI 2025, di mana Kota Kediri menjadi tuan rumah dan pusat perhatian 13 kota dari berbagai penjuru Indonesia.
APEKSI Nite Carnival, dengan keindahan tari kolosal Romansa Sekartaji, karnaval budaya, dan partisipasi dari seluruh delegasi Komwil IV APEKSI, bukan hanya menjadi perayaan. Ia adalah panggung di mana Kediri menyuarakan identitasnya: kota yang kaya sejarah, kuat budaya, dan menyala semangatnya.
“Kita adalah Surya. Kita adalah Kediri. Dengan semangat Panji dan Sekartaji, mari terus kobarkan api budaya, kolaborasi, dan kemajuan dari jantung Jawa Timur untuk Indonesia,” tandas GG dalam rilisnya.