BMKG Maritim Tanjung Perak Gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Bangkalan
Peristiwa Rabu, 30 Jul 2025 13:28 WIBjatimnow.com - BMKG Maritim Tanjung Perak kembali menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, sebagai upaya peningkatan pemahaman nelayan terhadap pemanfaatan teknologi cuaca untuk hasil tangkapan yang lebih efektif dan aman di laut.
Puluhan nelayan dari daerah tersebut ikut serta dalam kegiatan yang mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa BMKG kini memiliki produk digital yang makin lengkap dan detail untuk mendukung aktivitas nelayan di laut.
"Nelayan dapat mengakses INAWIS BMKG untuk mendapatkan informasi potensi gelombang tinggi, cuaca buruk, bahkan lokasi ikan. Untuk info cuaca laut, gunakan INAWIS BMKG, dan untuk penerbangan ada INA SIAM BMKG," terangnya, usai pembukaan pada Selasa (29/7/2025).
Lebih lanjut Eko menambahkan, akses informasi cuaca di darat juga mudah didapat melalui aplikasi SIGANTURE BMKG yang dapat digunakan oleh masyarakat luas.
"Semua produk ini bisa diakses mudah, cukup ketik namanya di Google sesuai nama produk," tambahnya.
Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan SLCN ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat membantu nelayan bertransformasi dari hanya mencari ikan menjadi menangkap ikan secara lebih efisien berkat ilmu yang diperoleh.
“Melalui sekolah ini, nelayan diberi pengetahuan titik lokasi ikan dan cuaca melalui aplikasi BMKG, yang sangat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Moch. Fauzan Jakfar, berharap program ini tidak hanya seremonial, melainkan berkelanjutan dengan bimbingan nyata bagi para nelayan.
“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan pendampingan dan dukungan alat bagi nelayan supaya manfaatnya optimal,” kata Fauzan.
Program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini merupakan bagian dari upaya BMKG dalam meningkatkan ketahanan dan produktivitas nelayan sekaligus mengurangi risiko kecelakaan laut akibat cuaca buruk.
Dengan pelatihan ini, nelayan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi cuaca secara optimal untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan yang aman dan efektif.