Jebakan Manis, Ibu dan Anak Jadi Korban Tipu
Peristiwa Rabu, 30 Jul 2025 16:19 WIBjatimnow.com - "Jebakan manis" yang berujung pilu dialami beberapa ibu dan anak di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) baru saja memfasilitasi pemulangan lima orang telantar (OT) beserta orang tua mereka yang menjadi korban penipuan.
Ironisnya, kejadian ini terjadi di tengah perayaan Hari Anak Nasional. Hal itu menyingkap betapa rentannya perempuan dan anak-anak terhadap modus kejahatan serupa.
Lima korban tersebut terdiri dari tiga anak dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan—H (12), MR (7), dan RA (5) beserta ibu mereka, Halimah (28), dan dua anak dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Halimah, yang ditinggal suami akibat kecelakaan, menikah lagi dan diajak ke Kalimantan Tengah untuk bekerja di kebun sawit. Namun, sebulan kemudian, ia ditinggalkan suaminya tanpa alasan.
"Nggak apa ditinggal suami begitu saja, asal anak saya bisa makan. Saya mencoba bertahan di sana selama 4 bulan, meskipun upahnya tidak cukup menghidupi anak-anak saya," ungkap Halimah saat menjalani asesmen oleh Suwartini Dwi Astuti, Pekerja Sosial Madya Dinsos Jatim.
Setelah empat bulan berjuang, demi pendidikan anak-anaknya, Halimah meminta bantuan dan akhirnya dipulangkan melalui jalur Dinsos.
Nasib serupa dialami Dwi Cahyani (35) dari Banyuwangi, yang juga menjadi korban penipuan dan membawa kedua anaknya, AS (9) dan AN (5).
Ia tertipu oleh seorang pria yang dikenalnya melalui Facebook, yang menjanjikan pernikahan dan pendidikan bagi anak-anaknya. Namun, setibanya di Semarang, ia ditinggalkan tanpa uang dan kendaraan.
"Sampai di Surabaya, saya dan anak-anak dibelikan tiket mau ke Semarang. Tapi HP, dompet, dan motor dibawa sama dia. Ia beralasan kalau motornya mau dikirim lewat jasa kargo bareng dia dan ketemu di Semarang. Sampai Semarang dia nggak muncul. Ternyata saya ditipu," ceritanya.
Kedua kasus ini menggarisbawahi kerentanan perempuan, khususnya ibu tunggal, terhadap penipuan. Faktor ekonomi, sosial, dan psikologis memperparah situasi, dan yang lebih miris, anak-anak ikut menjadi korban.
"Tidak menutup kemungkinan masalah seperti ini terjadi di sekitar kita, mirisnya masih ada korban lain, yaitu anak-anak. Di mana di momen masih dalam Hari Anak Nasional, seharusnya bisa melindungi anak kita bukan malah menjadi korban ketelantaran," tegas Restu Novi Widiani, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Berkat bantuan Dinsos Jatim, Dinsos Jateng, dan Dinsos PPKB Banyuwangi, ibu dan anak-anak tersebut akhirnya dapat pulang ke rumah.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap kelompok rentan dari berbagai bentuk penipuan.