Pixel Code jatimnow.com

Bupati dan Wabup Gresik Dampingi Mensos Gus Ipul Kunjungi Sekolah Rakyat

Pemerintahan 2 jam yang lalu
Foto: Bupati dan Wabup Gresik saat mendampingi Mensos Kunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik. (Diskominfo Gresik/jatimnow.com)
Foto: Bupati dan Wabup Gresik saat mendampingi Mensos Kunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik. (Diskominfo Gresik/jatimnow.com)

jatimnow.com,- Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif mendampingi Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik yang berlokasi di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu.

Dalam kunjungannya kali ini Mensos yang akrab disapa Gus Ipul didampingi Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, meninjau seluruh fasilitas yang ada di SRMA 37 Gresik. Mulai dari ruang kelas, kamar asrama, ruang guru hingga ruang makan siswa.

Fandi Akhmad Yani mengatakan, kunjungan Mensos dan Wamensos ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan inisiatif pendidikan dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Menurutnya, program ini bertujuan menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengakses pendidikan, dari keluarga desil 1.

"Meski persiapannya hanya dilakukan dalam waktu enam bulan, namun kami yakin program ini akan sukses. Pemkab Gresik telah melakukan pendekatan bonding antara guru, kepala sekolah, dan seluruh pihak terkait, mengingat banyak tenaga pendidik yang baru pertama kali bergabung SRMA," ujarnya, Selasa (5/8/2025).

Bupati menjelaskan pemilihan Sidayu didasari pertimbangan efektivitas. Sebelumnya, fasilitas di wilayah tersebut dinilai kurang optimal karena berdekatan dengan SMP Negeri lain. Kemudian dilakukan pengelompokan, siswa SMPN 30 Gresik diarahkan ke SMPN 6, sehingga fasilitas di SMPN 30 bisa dimanfaatkan untuk sekolah rakyat.

"Informasi ini kami sampaikan ke Kementerian Sosial, dan alhamdulillah mendapat respon positif. Mudah mudahan SRMA 37 menjadi model pendidikan inklusif yang mampu memberi kesempatan lebih luas bagi generasi muda dari keluarga tidak mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik, "tambahnya.

Sementara itu Gus Ipul menyampaikan, SRMA 37 Gresik merupakan salah satu dari banyak Sekolah Rakyat yang telah digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Selain itu diperlukan persiapan matang agar pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan optimal.

Salah satu aspek krusial dalam persiapan ini adalah survei lahan. Kementerian menargetkan lahan minimal 5 hektar untuk setiap sekolah, dengan rekomendasi ideal 6 hektar agar dapat menampung hingga 1.000 siswa serta fasilitas asrama dan perumahan guru

"Lahan yang luas sangat penting untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana yang memadai, " tuturnya.

Pembangunan Sekolah Rakyat memiliki tiga tujuan, yaitu percepatan pengentasan kemiskinan, memuliakan wong cilik, serta memberikan harapan kepada warga miskin dan miskin ekstrem. Mantan Wakil Gubernur Jatim dan Walikota Pasuruan itu menyebut, Sekolah Rakyat menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi emas 2045 dari anak-anak kurang mampu.

"Karena itu, Sekolah Rakyat dapat menjangkau yang belum terjangkau bagi anak-anak yang belum sekolah, putus sekolah dan berpotensi putus sekolah, " jelasnya.

Gus Ipul menambahkan, untuk mengetahui fisik dan mental siswa akan diadakan rutin cek kesehatan gratis. Selain itu ada pemberdayaan untuk orang tua siswa seperti modal usaha atau kursus usaha hingga tempat tinggal melalui program bedah rumah.

"Program seperti Sekolah Rakyat dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi fokus dalam upaya pengentasan kemiskinan, " pungkasnya.