Pixel Code jatimnow.com

Kapolres Kediri Kota Minta Massa Tak Anarkis Lagi, Ancam Tindakan Tegas Terukur

Peristiwa Minggu, 31 Agu 2025 12:00 WIB
Petugas saat patroli di gedung DPRD Kota Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Petugas saat patroli di gedung DPRD Kota Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pasca kerusuhan di Kota dan Kabupaten Kediri pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, (30-31/8/2025) aparat kepolisian bersama TNI melakukan patroli untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Mereka mengancam massa dengan tindakan tegas terukur jika kembali melakukan aksi anarkisnya.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Ibrahim Saputra, menegaskan bahwa pihaknya bersama Kodim 0809 Kediri fokus menjaga keberlangsungan aktivitas masyarakat agar perekonomian tetap berjalan.

"Ya, jadi pagi ini kita melaksanakan patroli dengan Kodim 0809 ini untuk memastikan bahwa perekonomian di Kota Kediri harus tetap berjalan. Karena tidak ada pilihan lain, masyarakat harus tumbuh," ujarnya, pada Minggu (30/8/2025).

AKBP Anggi juga memastikan keamanan kota tetap dijaga dengan memberikan perlindungan dan pelayanan optimal kepada warga.

“Yang kedua, kita ingin memastikan juga keamanan, insya Allah akan tetap kita jaga. Kita akan tetap memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.

Ia pun mengimbau agar tidak ada lagi aksi anarkis yang dapat mengganggu stabilitas kota.

"Kemudian yang ketiga, saya imbau kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tidak melakukan aksi-aksi lagi di Kota Kediri. Masyarakat Kota Kediri, ayo jaga kampung kita. Sekali lagi ayo jaga kampung kita. Kita jaga kampung kita, Kota Kediri supaya tetap aman dan nyaman," tegasnya.

“Saya imbau kepada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin melaksanakan aksi, tolong jangan laksanakan karena kita akan melakukan tindakan tegas terukur namun tetap pemanis kepada masyarakat," tambahnya.

Menurutnya, langkah tegas tersebut diambil untuk melindungi masyarakat luas.

“Kita mengamankan masyarakat lain yang berada di sekitar. Ya, kita tidak ingin masyarakat yang ingin melaksanakan usaha, masyarakat yang ingin liburan di Kota Kediri terganggu oleh oknum yang ingin merusak," pungkasnya.