580 Dalang Demo Ricuh di Jatim Tertangkap, Termasuk Pembakar Grahadi
Patroli 4 jam yang lalujatimnow.com - Anggota gabungan Polda Jatim dan Polres telah mengamankan 580 orang yang terindikasi menjadi dalang demo ricuh di Jatim sepekan.
Selain di Surabaya, mereka juga ditangkap dari Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Sidoarjo.
"Sebanyak 89 orang diproses hukum, 12 orang masih dalam pemeriksaan, dan 479 orang dipulangkan setelah didata serta diserahkan ke orang tua maupun LBH,” kata Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Jules Abraham Abast Senin (1/9/2025) malam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Jules Abraham Abast (foto: Ni'am/jatimnow.com)
Rincian penindakan antaralain Surabaya sebanyak 288 orang yang diamankan. 22 orang diproses hukum, 266 dipulangkan.
Termasuk para pelaku yang membakar gedung Grahadi dan Mapolsek Tegalsari dan 15 pos polisi di Jawa Timur.
Sementara di Kediri Kota sebanyak 20 orang yang diamankan. Tujuh diproses hukum, 13 dipulangkan.
Kabupaten Kediri sebanyak 12 orang masih dalam pemeriksaan. Lalu di Malang Kota sebanyak 61 diamankan, 13 diproses hukum tanpa penahanan dan 44 orang dipulangkan.
Sidoarjo dan Kabupaten Malang tercatat sejumlah warga diamankan, sebagian diproses hukum dan sebagian dipulangkan.
"Dalam aksi tersebut terdapat perusakan dan penjarahan, khususnya di kawasan Polsek Tegalsari Surabaya,” ungkap Jules.
Polda Jatim juga menyoroti adanya pelaku berusia anak-anak yang terlibat dalam aksi. Untuk itu, kepolisian menggandeng LBH Surabaya guna memastikan pendampingan hukum sesuai ketentuan.
“Pelaku yang masih di bawah umur sebagian besar dipulangkan kepada keluarganya untuk dilakukan pembinaan. Sementara yang terbukti melakukan tindak pidana tetap diproses hukum,” tambahnya.
Sejauh ini, aparat masih mendalami adanya afiliasi kelompok tertentu, termasuk penggunaan kode “1312” dan simbol “ACAB” yang ditemukan pada sejumlah pelaku.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa batu, senjata tajam, hingga bom molotov yang diduga digunakan untuk aksi perusakan dan pembakaran.
Jules mengapresiasi peran masyarakat yang secara mandiri menjaga lingkungan masing-masing dan Bhabinkamtibmas serta Polsek.
Data Senkom Mitra Polri mencatat pengamanan swakarsa mencapai 5.071 orang, Kelompok Sadar Kamtibmas Bhayangkara 542 orang, Satuan Pengamanan 45.413 orang, serta Satkamling 143.240 orang yang tersebar di 8.974 desa/kelurahan di Jawa Timur.
“Kesadaran masyarakat menjaga keamanan lingkungan merupakan modal penting dalam mencegah aksi anarkis terulang kembali,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi potensi gelombang aksi berikutnya, Polda Jatim menegaskan akan terus menggelar patroli gabungan skala besar bersama TNI tanpa batas waktu yang ditentukan.
“Upaya preventif dan penegakan hukum tetap berjalan seiring, dengan tujuan menjaga Jatim tetap aman, tertib, dan terkendali,” pungkas Jules.