Pixel Code jatimnow.com

Kisruh! Ketua GMNI Surabaya Dicopot

Peristiwa 4 jam yang lalu
Virgiawan Budi Prasetyo. (Foto/Dok GMNI)
Virgiawan Budi Prasetyo. (Foto/Dok GMNI)

jatimnow.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Surabaya mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Ketua DPC, Virgiawan Budi Prasetyo, pada rapat pleno yang digelar Sabtu (7/9/2025) malam di Wisma Marinda, Surabaya.

Keputusan tersebut diambil sebagai respons atas dugaan pelanggaran prinsip kolektivitas, konstitusi organisasi, dan nilai-nilai Marhaenisme.

Menurut keterangan yang diperoleh, pemberhentian ini didasari oleh rekomendasi mayoritas komisariat serta pertimbangan mendalam terkait penyalahgunaan anggaran organisasi, pelanggaran mekanisme kolektif-kolegial, dan ketiadaan laporan pertanggungjawaban yang transparan.

Hal itu memicu krisis kepercayaan di kalangan kader dan dianggap mengancam semangat gotong royong yang menjadi ciri khas GMNI.

"GMNI Surabaya menjunjung tinggi prinsip kolektivitas dan keberpihakan pada rakyat. Ketika prinsip-prinsip itu dilanggar, organisasi wajib mengambil sikap tegas demi menjaga arah perjuangan," ujar Wakil Kepala Bidang Media dan Propaganda, Muhammad Sigit Nur Cahyo.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan ini, DPC GMNI Surabaya membentuk Badan Pelaksana Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercablub) dengan menunjuk Muhammad Faisal Maulana Rozaq sebagai Steering Committee dan Indah Nur Fadhilah sebagai Ketua Panitia Pelaksana.

Konfercablub akan menjadi forum tertinggi di tingkat cabang untuk memilih kepengurusan baru yang diharapkan lebih kredibel, amanah, dan konsisten pada ideologi GMNI.

Sigit mengungkapkan bahwa Konfercablub GMNI Surabaya ini adalah momentum penting bagi GMNI Surabaya untuk memulihkan diri dari krisis kepercayaan dan kembali memperkuat barisan.

"Kami berharap forum ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar memahami dan mengamalkan nilai-nilai Marhaenisme," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa Konfercablub akan diselenggarakan dalam waktu dekat dengan melibatkan seluruh elemen GMNI di Surabaya. Pihaknya juga membuka diri terhadap masukan dan partisipasi dari berbagai pihak demi suksesnya acara ini.

Keputusan DPC GMNI Surabaya ini menunjukkan komitmen organisasi untuk menjaga marwah dan kehormatan GMNI sebagai organisasi kader, organisasi perjuangan, dan organisasi pemikiran.

"Marwah organisasi adalah harga diri kami. GMNI Surabaya akan terus berdiri tegak untuk memastikan perjuangan tetap berada dalam koridor ideologi Marhaenisme, bebas dari kepentingan individu maupun politik praktis," tegas Sigit.

Berikut adalah poin-poin penting yang dihasilkan dari sidang pleno DPC GMNI Surabaya:

1. Pemberhentian Ketua DPC GMNI Surabaya, Virgiawan Budi Prasetyo, S.H.
2. Pembentukan Badan Pelaksana Konfercablub.
3. Penetapan Muhammad Faisal Maulana Rozaq sebagai Steering Committee Konfercablub.
4. Penetapan Indah Nur Fadhilah sebagai Ketua Panitia Pelaksana Konfercablub.

Keputusan ini bersifat mutlak dan mengikat seluruh jajaran pengurus DPC GMNI Kota Surabaya.