Pixel Code jatimnow.com

Solidaritas Warga, UKWMS Ingatkan Pentingnya Aksi Nyata di Era Digital

Wiyata Rabu, 10 Sep 2025 17:35 WIB
Project Manager Reach to Recovery, Caroline Ika (kiri) salah satu narasumber Studium Generale FIKOM UKWMS (Foto/dok. FIKOM UKWMS)
Project Manager Reach to Recovery, Caroline Ika (kiri) salah satu narasumber Studium Generale FIKOM UKWMS (Foto/dok. FIKOM UKWMS)

jatimnow.com - Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menggelar Studium Generale bertema "Membangun Solidaritas Warga di Era Digital" pada Selasa (9/9/2025). Acara ini membahas bagaimana teknologi komunikasi dapat menjadi ruang baru untuk membangun kesadaran dan menggerakkan kepedulian terhadap isu-isu sosial.

Dosen FIKOM UKWMS, Anastasia Yuni, menjelaskan bahwa media digital saat ini bukan hanya alat, melainkan medium yang menyusun ulang cara manusia berinteraksi dan bertahan hidup.

"Teknologi memungkinkan kita membangun solidaritas dan tindakan kolektif," ujarnya.

Namun, Anastasia juga menegaskan pentingnya aksi solidaritas nyata sebagai wujud kepedulian. "Sambil rebahan pun kita bisa terlibat dalam berbagai problem sosial melalui media sosial. Jadilah bagian dari gelombang besar solidaritas, karena itu satu-satunya cara kita bisa berperan di era liberal yang tidak terbendung," ajaknya.

Caroline Ika, Project Manager Reach to Recovery Surabaya, sebuah komunitas yang beranggotakan survivor, warrior, dan relawan penderita kanker, sependapat dengan hal tersebut.

"Solidaritas digital adalah langkah awal yang baik, tetapi akan jauh lebih berdampak jika dilanjutkan dengan aksi nyata. Penting untuk hadir secara langsung, berempati, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial," terangnya.

Sementara Dosen FIKOM UKWMS, Putra Aditya Lapalelo turut menyampaikan refleksi kritisnya. Menurutnya, solidaritas seharusnya menjadi impian kaum muda akademik. Cita-cita akademik yang kritis tidak akan tercapai tanpa adanya gerakan solidaritas, baik di ruang digital maupun fisik.

"Keduanya harus saling bersinergi untuk membentuk warga yang kritis terhadap realitas sosial," pungkas Aditya.

Studium Generale ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa dan masyarakat umum untuk lebih aktif terlibat dalam aksi solidaritas, baik secara online maupun offline, demi menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar.