Pixel Code jatimnow.com

Bawa 20 Tuntutan, Warga Tulungagung Gelar Aksi di Depan DPRD

Peristiwa 6 jam yang lalu
Foto: Massa saat menggelar aksi di depan DPRD Tulungagung (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Massa saat menggelar aksi di depan DPRD Tulungagung (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com-Ratusan massa yang tergabung dalam Pejuang Gayatri Tulungagung menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Tulungagung. Aksi ini digelar sebagai bentuk respon terhadap beragam keluhan masyarakat. Mereka membawa mulai dari isu lokal hingga nasional.

Penasehat Hukum Pejuang Gayatri, Muhammad Ababil, mengatakan aksi kali ini menitikberatkan pada penegakan hukum, reformasi birokrasi, dan transparansi anggaran baik APBN maupun APBD.

“Tuntutan kami dibagi menjadi tiga bagian, yaitu A, B, dan C. Kategori A berisi tuntutan instan yang harus dieksekusi dalam 2x24 jam, kategori B jangka pendek sekitar dua minggu, sedangkan kategori C berisi 17 tuntutan jangka menengah,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).

Pada kategori A, massa meminta pemerintah menindak tegas praktik galian C ilegal yang merusak lingkungan, serta menyelesaikan persoalan bangunan tanpa dasar perda, termasuk di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung. Sementara kategori B berisi desakan agar pelayanan publik diperbaiki, akuntabilitas pejabat ditingkatkan, serta pengawasan Inspektorat Daerah diperkuat dengan melibatkan LSM profesional.

“Masyarakat juga meminta pucuk pimpinan Tulungagung tidak terjebak politik sektarian. Kami ingin para pemimpin bersatu demi kemajuan daerah,” tuturnya.

Untuk kategori C, terdapat 17 tuntutan jangka menengah yang menyoroti transparansi keuangan, perbaikan birokrasi, pelayanan publik, serta dukungan nyata terhadap UMKM dan kesenian daerah. Ababil menyebut aksi ini diikuti sekitar 200 massa, meski jumlah itu lebih sedikit dari rencana awal karena adanya penyekatan di sejumlah titik.

“Kami beri waktu dua minggu. Jika tidak ada tindak lanjut, Pejuang Gayatri akan kembali turun ke jalan. Gerakan ini dipimpin delapan koordinator lapangan, tanpa struktur ketua maupun sekretaris,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo yang keluar menemui massa meminta masyarakat bersabar karena pihaknya masih dalam tahap awal kepemimpinan.

“Saya baru tujuh bulan menjabat. Pemerintahan ini masih banyak yang perlu diperbaiki. Kami terbuka menyerap aspirasi masyarakat agar pembangunan bisa dipercepat, terutama di bidang infrastruktur,” pungkasnya.