Untag Surabaya Kukuhkan Guru Besar Hukum Tata Negara dan Teknologi
Wiyata 7 jam yang lalujatimnow.com - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mengukuhkan dua Guru Besar baru dari bidang Hukum Tata Negara dan Pengolahan Citra Digital. Acara pengukuhan berlangsung khidmat di Auditorium Suparman Hadipranoto, Grha Wiyata lantai sembilan, pada Selasa (16/9) dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, yayasan, dosen, serta keluarga guru besar.
Pengukuhan ini semakin menegaskan komitmen Untag Surabaya sebagai kampus yang berkontribusi nyata bagi bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Guru Besar Bidang Hukum Tata Negara, Prof. Dr. Hufron, S.H., M.H., dalam orasi ilmiahnya menyoroti pentingnya pembentukan Undang-Undang Lembaga Kepresidenan. Menurutnya, regulasi ini mendesak untuk menjaga demokrasi.
"Kekuasaan presiden saat ini sangat luas, sementara peran wakil presiden belum diatur jelas, dan mekanisme pemberhentian presiden masih lemah. Kita harus menegaskan bahwa hukum berada di atas kekuasaan, bukan sebaliknya," tegas Prof. Hufron.
Sementara itu, Guru Besar Bidang Pengolahan Citra Digital, Prof. Dr. Fajar Astuti, S.Kom., M.Kom., menekankan bahwa teknologi bukan hanya soal algoritma, tetapi juga instrumen untuk membangun identitas bangsa.
"Teknologi harus memperkuat karakter bangsa dan menumbuhkan semangat patriotisme, sejalan dengan visi Untag Surabaya menuju universitas unggul berbasis karakter bangsa," jelas Prof. Fajar.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, menyampaikan apresiasi atas capaian kedua guru besar. Ia menegaskan bahwa pengukuhan ini adalah awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk menghasilkan inovasi dan karya akademik yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
"Pengukuhan guru besar bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Dari sinilah lahir inovasi, pemikiran strategis, dan karya akademik yang bermanfaat, baik bagi masyarakat maupun bagi bangsa," ujar Prof. Nugroho.
Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, menambahkan bahwa pencapaian ini adalah tonggak penting bagi Untag Surabaya untuk meneguhkan diri sebagai kampus nasionalis yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dyah Sawitri, menggarisbawahi pentingnya karya nyata dari para guru besar untuk mewujudkan kampus berdampak. Ia mendorong agar hasil riset dan gagasan dosen dapat dikolaborasikan dengan dunia industri, dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat luas.
"Proyek sosial yang memberdayakan UMKM maupun inovasi teknologi yang mendukung proses tujuan nasional adalah bentuk kontribusi nyata yang diharapkan," kata Prof. Dyah.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, turut hadir memberikan dukungan atas pengukuhan guru besar ini. Kehadirannya menjadi wujud apresiasi dan komitmen dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan dunia akademik.