Pixel Code jatimnow.com

Erma Susanti Ajak Pelaku UMKM di Tulungagung Akses Prokesra

Pemerintahan 3 jam yang lalu
Foto: Erma Susanti saat mensosialisasikan Prokesra kepada UMKM di Tulungagung (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Erma Susanti saat mensosialisasikan Prokesra kepada UMKM di Tulungagung (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com-Program Kredit Sejahtera (Prokesra) di PT BPR Jatim harus dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di Tulungagung. Hak ini disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD Jatim, Erma Susanti. Politisi PDIP ini mengajak pelaku UMKM di Tulunggagung untuk mengakses permodalan tersebut.

Dihadapan pelaku UMKM, Erma menyebut program penyaluran kredit yang diselenggarakan Pemprov Jatim itu memberikan pembayaran bunga yang rendah, yakni hanya 3 persen saja per tahun. Bunga ini lebih rendah dari program kredit yang ditawarkan perbankan lain. Hal ini dikarenakan Pemprov memberikan subsidi kepada pelaku UMKM yang mengambil program ini.

“Dengan mengakses permodalan Prokesra, UMKM diharapkan bisa terus berkembang di tengah krisis global,” ujarnya, Minggu (21/9/2025) sore.

Erma mengatakan saat ini kondisi ekonomi belum baik-baik saja. Terlebih sudah banyak karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). UMKM disebut sebagai solusi yang tepat untuk kondisi ekonomi saat ini.

“Dengan penguatan UMKM nanti bisa menyerap yang terkena PHK. Memang pilar untuk keluar dari krisis saat ini adalah UMKM yang bisa menyerap banyak tenaga kerja,” paparnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Plt Ketua DPC PDIP Tulungagung ini membeberkan target pertumbuhan ekonomi Jatim pada tahun 2026 mendatang sebesar 6 persen. Meningkat dari pertumbuhan ekonomi saat ini yang 5 persen.

“Karena itu, untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi yang 5 persen sekian tersebut tentunya harus ada gerakan meningkatkan geliat ekonomi di bawah. Yang paling utama UMKM,” paparnya lagi.

Prokesra sendiri menawarkan kredit dengan pembayaran bunga hanya 3 persen. Lebih rendah dari program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang mencapai 6 persen.

Selanjutnya, Erma menyatakan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Jatim tahun 2025 sudah digelontorkan lagi dana modal kerja ke PT BPR Jatim untuk permodalan UMKM. Besarannya mencapai Rp 300 miliar.

“Memang BPR Jatim ini ditugaskan 90 persennya untuk permodalan UMKM. Lain dengan Bank Jatim yang untuk konsumtif dan PAD,” tuturnya.

Sementara itu Pimpinan PT BPR Jatim Cabang Tulungagung, Farida menerangkan tentang Prokesra yang dapat segera diakses oleh para pelaku usaha UMKM. Program ini sudah ada sejak tahun 2022.

“Prokesra ini sebenarnya sudah sejak tahun 2022. Pemprov Jatim memberikan subsidi 9,5 persen kepada pelaku UMKM sehingga ketemunya 3 persen,” pungkasnya.