Pixel Code jatimnow.com

Unair Cetak Duta Keselamatan Lalu Lintas

Wiyata Rabu, 24 Sep 2025 23:56 WIB
Mahasiswa mengikuti pelatihan safety traffic dalam acara 'Road to Safety Champion, Traffic Safety Program 2025' di Airlangga Convention Center, Rabu (24/9/2025). (Foto/jatimnow.com)
Mahasiswa mengikuti pelatihan safety traffic dalam acara 'Road to Safety Champion, Traffic Safety Program 2025' di Airlangga Convention Center, Rabu (24/9/2025). (Foto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar 'Road to Safety Champion, Traffic Safety Program 2025' di Airlangga Convention Center, Rabu (24/9/2025). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan mahasiswa dan memilih duta keselamatan lalu lintas.

Sebanyak 200 mahasiswa Unair hadir dalam acara yang menghadirkan lima narasumber kompeten di bidangnya. Mereka adalah Sustainability Management Manager PT Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, Sustainability Division Head Astra Infra, Beny Priyatna Kusumah, Dosen K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, Dani Nasirul Haqi, Safety Riding Instructor MPM Honda Jatim mewakili AHM, Fendrik Alam Pribadi. Acara dipandu oleh Pemimpin Redaksi Otojatim, Handi Cahyono.

Rouli Sijabat dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesadaran keselamatan berlalu lintas. "Kecelakaan lalu lintas itu jauh lebih banyak dari kecelakaan pesawat. Angka kematiannya tinggi, tapi karena kejadiannya terpisah, awareness-nya kurang. Padahal angka ini sangat besar," ujarnya.

Ia berharap program ini dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat, bukan hanya sekadar kampanye. "Kita diskusi santai, bicara hal-hal praktis, dan kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, menyampaikan pesan agar mahasiswa menyadari pentingnya mencegah kecelakaan. Ia mengungkapkan data bahwa angka kecelakaan di Surabaya didominasi oleh swasta, mahasiswa, dan pelajar.

"Safety adalah nomor satu, kerjakan dengan selamat atau tidak sama sekali. Mulailah dari diri sendiri, lalu tularkan kepada keluarga dan teman-teman," tegas AKBP Galih. Ia juga menjelaskan tiga program pencegahan kecelakaan, yaitu edukasi, rekayasa, dan penegakan hukum.

Beny Priyatna Kusumah dari Astra Infra mengungkap faktor penyebab kecelakaan di jalan tol. "Setelah kami cermati, 58 persen kecelakaan terjadi karena human factor, dan sisanya karena kendaraan yang tidak layak," ungkapnya.

Dalam program ini, akan dipilih 20 mahasiswa untuk mengikuti pelatihan safety traffic. Kemudian, akan diseleksi lagi menjadi 6 orang terbaik sebagai duta keselamatan lalu lintas. Mereka akan berkeliling ke kampus-kampus untuk menyebarkan kesadaran keselamatan berlalu lintas.

Rouli Sijabat menambahkan bahwa para 'Champion' (sebutan untuk duta keselamatan) juga akan mendapatkan kesempatan magang di Toyota Astra Motor.