Pixel Code jatimnow.com

Pertamina Juanda "Terjun Langsung" Perangi Stunting di Sidoarjo

Ekonomi Senin, 06 Okt 2025 09:46 WIB
Pertamina menggelar Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak sekaligus menyalurkan bantuan vital untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. (Foto/dok Pertamina)
Pertamina menggelar Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak sekaligus menyalurkan bantuan vital untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. (Foto/dok Pertamina)

jatimnow.com - Komitmen nyata dalam peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak ditunjukkan oleh PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda. Bekerja sama dengan Puskesmas Buduran dan Pemerintah Desa Siwalanpanji, Pertamina menggelar Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak sekaligus menyalurkan bantuan vital untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan strategis ini dilaksanakan di Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu, 1 Oktober. Prioritas utama diletakkan pada penguatan peran kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam pendampingan dan pemantauan tumbuh kembang anak

Meskipun berbagai program telah dijalankan, masalah stunting masih menjadi tantangan. M. Soffa, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, mengungkapkan bahwa data terbaru menunjukkan masih ada 32 anak yang mengalami stunting di Desa Siwalanpanji.

“Penanganan stunting memerlukan langkah sistematis mulai dari identifikasi, pendampingan, hingga monitoring perkembangan anak. Pencatatan detail yang dilakukan oleh kader kesehatan akan sangat menentukan keberhasilan program intervensi ini,” tegas Soffa.

Untuk menjawab kebutuhan ini, acara tersebut ditandai dengan penyerahan simbolis antropometri kit modern kepada Posyandu di Desa Siwalanpanji. Kepala Desa Siwalanpanji menyambut baik dukungan tersebut.

“Ketersediaan alat ukur yang lebih akurat ini akan memudahkan proses pengukuran dan evaluasi pertumbuhan anak. Kader Posyandu kini dapat memastikan data tumbuh kembang anak lebih valid, sehingga tindak lanjut bisa segera dilakukan,” jelasnya.

Peningkatan kualitas tidak hanya berfokus pada alat, tetapi juga pada pengetahuan praktis. Machwijatul Aniqoh dari Puskesmas Buduran menyampaikan bahwa kader juga dibekali pengetahuan praktis mengenai penyusunan menu sehat bagi bayi usia 0–2 tahun.

“Pengetahuan ini sangat bermanfaat dalam mendukung asupan gizi yang tepat serta membantu adaptasi sistem pencernaan anak di usia emas pertumbuhan,” papar Aniqoh.

Aviation Fuel Terminal Manager Juanda, Dimas Bagus Satriyo Wibowo, menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan terhadap kesehatan masyarakat sekitar operasionalnya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berkontribusi secara nyata dalam peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, khususnya di Desa Siwalanpanji, sekaligus menjadi bagian dari upaya mencetak generasi yang sehat dan berkualitas,” ujar Dimas.

Dukungan kolaboratif ini sejalan dengan upaya PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, Ahad Rahedi, menambahkan bahwa program ini mencerminkan kolaborasi nyata antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan.

Dukungan ini juga menjadi bagian dari kontribusi kami terhadap percepatan penurunan stunting dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan,” kata dia.

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, kader posyandu, dan sektor swasta seperti Pertamina, diharapkan target penurunan stunting dapat tercapai lebih cepat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.