Mutasi Perdana di Kota Blitar, 123 ASN Berpindah Jabatan
Pemerintahan 3 jam yang lalujatimnow.com-Pemkot Blitar melakukan mutasi sejumlah pejabatnya. Sebanyak 123 Aparatur Sipil Negara (ASN) menduduki jabatan baru. Ini merupakan mutasi perdana yang dilakukan Pemkot dibawah Wali Kota Blitar, Syauqul Mubin. Ratusan pejabat mulai dari eselon 2 setingkat Kepala Dinas hingga eselon 3 dilakukan di Balai Kota Kusuma Wicitra Kota Blitar.
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mengatakan terdapat 123 pejabat yang di mutasi, mulai dari esselon II atau setingkat Kepala Dinas, esselon III, esselon IV, fungsional dan struktural.
"Mutasi pejabat esselon II,III,IV, fungsional dan struktural di Pemkot Blitar. Ini merupakan yang pertama dilakukan sejak saya dilantik menjadi Wali Kota pada 20 Februari 2025 lalu," ujarnya, Senin (13/10/2025).
Untuk pejabat esselon II atau setingkat Kepala Dinas sebanyak tujuh orang yang dimutasi. Diantaranya Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Mujianto geser menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Sementara Kepala DP3AP2B Parminto digeser ke Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hakim Sisworo geser menjadi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian.
Pejabat lain ada pula dr Dharma Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan geser menjadi staf ahli. Kepala dinkes untuk sementara kosong. Ada juga Edy Wasono yang sebelumnya kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dimutasi menjadi staf ahli. Kusno yang sebelumnya kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dimutasi menjadi asisten. Yudha Budiono yang sebelumnya staf ahli dimutasi kini menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Syauqul menegaskan mutasi ini merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah pemerintahan. Pihaknya telah memikirkan matang terkait mutasi tersebut. Syauqul berharap dengan adanya mutasi para abdi negara harus cepat adaptasi. Pasalnya, saat ini masyarakat sudah menunggu gebrakan. "Mutasi ini adalah hal yang biasa. Sebagai abdi negara harus siap siaga. Harapannya cepat adaptasi," pungkasnya.