Khofifah Puji Program CSR Pertamina yang Hidupkan Sungai Surabaya
Ekonomi 6 jam yang lalujatimnow.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi tinggi kepada PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Surabaya, atas keberhasilan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menghidupkan kembali Sungai Surabaya melalui Kampung Ekoriparian Geblak Jambangan.
Program yang dijalankan sejak 2019 itu kini dikenal luas sebagai salah satu CSR unggulan di Jawa Timur, bahkan menarik perhatian dari luar negeri. Pada Desember mendatang, Kampung Ekoriparian dijadwalkan menerima kunjungan akademisi dari salah satu universitas di Thailand yang ingin mempelajari keberhasilan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat tersebut.
Pujian tersebut disampaikan Khofifah ketika melaksanakan kegiatan Susur Sungai Surabaya pada Minggu (19/10). Salah satu titik yang ia kunjungi adalah Kampung Ekoriparian Geblak Jambangan.
Kedatangan Gubernur disambut oleh Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, bersama Mujiono, local hero program, serta warga sekitar.
Dalam kunjungan itu, Khofifah meninjau Instalasi Pengolahan Air Sungai (IPAS). Kemudian inovasi hasil kolaborasi Pertamina dan masyarakat binaan Jambangan yang mampu mengolah air Sungai Surabaya menjadi air bersih dan layak guna.
“Inovasi seperti IPAS yang dikembangkan Pertamina bersama masyarakat Jambangan ini sangat bagus untuk memanfaatkan air sungai menjadi air bersih yang bermanfaat bagi warga sekitar,” ujar Khofifah Indar Parawansa di sela kunjungan.
Kampung Ekoriparian kini dikenal sebagai kawasan ramah lingkungan dan mandiri secara sosial-ekonomi. Sejumlah inovasi lahir dari program ini, di antaranya Gerakan Balik Kanan (Geblak) yang mengajak warga menjaga kebersihan sungai, Bank Sampah Girli, dan pemberdayaan perempuan lewat batik eco-print Simama (Srikandi Makmur Bersama).
Warga juga mengembangkan Green Cafe di bantaran sungai sebagai ruang komunal yang ramah lingkungan. Pendidikan lingkungan tumbuh melalui Sekolah Aliran Sungai, yang didukung oleh Desa Energi Berdikari dengan pembangkit listrik tenaga surya untuk mengoperasikan IPAS.
Seluruh upaya ini menjadikan sungai bukan lagi sumber masalah, melainkan sumber kehidupan baru bagi masyarakat sekitar.
Meski telah memasuki fase phase out dari pendampingan Pertamina IT Surabaya, program CSR ini tetap berjalan mandiri di bawah pengelolaan warga. Pertamina tetap melakukan pemantauan berkala untuk memastikan keberlanjutan program.
“Program Ekoriparian Geblak Jambangan adalah bukti nyata bahwa inisiatif yang berangkat dari masyarakat bisa terus hidup meski sudah tidak lagi didampingi langsung oleh perusahaan. Bagi kami, keberhasilan CSR bukan hanya saat program berjalan, tapi ketika masyarakat bisa mandiri dan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” jelas Ahad Rahedi.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui berbagai program CSR, Pertamina berupaya menjaga keseimbangan antara tanggung jawab sosial dan kelestarian lingkungan.
“Pertamina akan terus menghadirkan program CSR yang berkelanjutan, berfokus pada kemandirian masyarakat dan pelestarian lingkungan. Kami percaya, energi terbaik adalah energi yang memberi manfaat bagi kehidupan banyak orang,” kata Ahad Rahedi.
Sementara itu, Mujiono, Ketua RT sekaligus local hero Pertamina, menuturkan keberhasilan program tidak lepas dari dukungan dan pendampingan Pertamina sejak awal.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah mendampingi sejak awal. Bersama Pertamina, kami bisa mengembangkan IPAS dan menjadikan lingkungan kami lebih bersih serta sehat. Kehadiran Ibu Gubernur menambah semangat kami untuk terus menjaga sungai,” tutup Mujiono.
