Pixel Code jatimnow.com

Fenomena Motor Brebet di Jatim Dominan Matic, Berikut 3 Tips Pencegahannya

Peristiwa 9 jam yang lalu
Sejumlah motor berjenis matic ramai masuk bengkel (ilustrasi/adyad ammy)
Sejumlah motor berjenis matic ramai masuk bengkel (ilustrasi/adyad ammy)

jatimnow.com – Fenomena motor brebet atau tersendat saat dikendarai sedang ramaj terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur, khususnya di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.

Kondisi ini membuat banyak pengendara khawatir, terutama karena mayoritas kasus terjadi pada sepeda motor jenis matic.

Dari pantauan di sejumlah SPBU, motor yang paling banyak mengalami brebet di antaranya Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Honda Genio, Yamaha Mio, Suzuki Smash, serta Happy 4-tak.

Ahmad, seorang warga Gresik yang bekerja di Surabaya, mengaku motornya mengalami brebet saat digunakan mengantar anak ke sekolah.

“Motor saya Honda Beat tahun 2023. Senin pagi mulai ngadat, tapi masih bisa jalan. Selasa pagi tambah parah. Setelah dibawa ke bengkel, ternyata harus ganti busi dan filter karena filternya sudah menghitam,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Ahmad mengaku tidak mengetahui penyebab pasti gangguan tersebut, namun ia memastikan tangki motornya dalam kondisi penuh saat kejadian.

Menanggapi fenomena ini, Technical Service Division Head MPM Honda Jatim, M. Bondan Priyoadi, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan segera menepikan kendaraan jika mengalami brebet di jalan.

“Cek level bahan bakar, bisa jadi sudah habis. Periksa kondisi aki, apakah masih bisa digunakan untuk starter. Lalu cek busi, apakah masih mengeluarkan percikan api berwarna biru,” jelas Bondan.

Jika motor benar-benar tidak bisa digunakan, masyarakat dapat menghubungi layanan Honda Care di nomor 1500-989 atau mendatangi bengkel resmi AHASS terdekat. Layanan Honda Care beroperasi setiap hari pukul 08.00–16.00 di wilayah Jawa Timur.

“Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan pelindung dari karat. Jika jarang diganti, oli bisa bercampur dengan kotoran dan mengalami penguapan akibat panas,” tambahnya.

Bondan juga mengingatkan bahwa bahan bakar yang disimpan terlalu lama dapat berubah warna dan bau, terutama jika tercampur dengan uap air dalam tangki. Kondisi ini berpotensi merusak pompa bahan bakar dan filter.

“Kami sangat menyarankan agar konsumen melakukan servis berkala di bengkel resmi AHASS untuk menjaga performa motor,” tutupnya.

Bondan juga memberikan sejumlah tips untuk mencegah motor brebet, di antaranya:

1. Hindari membeli bahan bakar saat tangki hampir kosong.

2. Isi BBM secara penuh di SPBU resmi untuk menghindari kondensasi udara yang bisa berubah menjadi uap air.

3. Lakukan penggantian oli secara berkala.