Pixel Code jatimnow.com

Akses Jalan Penghubung Desa di Tulungagung Putus Karena Longsor

Peristiwa 8 jam yang lalu
Foto: Akses jalan penghubung antar desa di Tulungagung yang putus. (BPBD/jatimnow.com)
Foto: Akses jalan penghubung antar desa di Tulungagung yang putus. (BPBD/jatimnow.com)

jatimnow.com-Akses jalan utama penghubung Desa Nyawangan dan Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, putus total karena longsor. Jalan yang terbuat dari cor beton tersebut hilang sepanjang 30 meter. Material jalan mengalami longsor ke jurang sedalam 20 meter. Warga dua desa harus berjalan memutar sejauh 4 kilometer untuk melewatinya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Gilang Zelakusuma mengatakan intensitas hujan menyebabkan longsor terjadi di beberapa titik. Berdasarkan hasil pendataan terdapat lima titik longsor yang terjadi di Desa Nglurup, Nyawanan dan Tugu Kecamatan Sendang.

"Nglurup ada satu titik, Nyawangan satu titik dan Tugu tiga titik. Untuk di Tugu itu menimpa rumah dan yang lain jalan," ujarnya, Senin (3/11/2025).

Dari lima lokasi tersebut kondisi paling parah terjadi di Desa Nyawangan. Akses utama berupa beton cor yang menghubungkan Desa Nyawangan dengan Picisan putus total sepanjang 30 meter. Material jalan melorot ke jurang sedalam 20 meter.

"Ini yang ambrol jalannya, badan jalan hilang 30 meter," jelasnya.

Dampak jalan putus tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah daerah dan akan melakukan kajian lanjutan guna mencari solusi terbaik agar akses warga kembali pulih.

"Ini sudah kami laporkan ke Pak Bupati dan ke depan akan dibahas bersama OPD terkait untuk penanganan selanjutnya," jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Sendang Iptu Daroji, mengatakan saat ini untuk akses sepeda motor telah dibuatkan jalur alternatif di sekitar titik longsor. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam tanah longsor, terutama untuk warga yang tinggal di dekat tebing.

"Kalau untuk roda empat harus memutar melalui Dusun Plageran, lebih jauh sekitar 4 kilometer dibandingkan jalan semula," pungkasnya.