Pixel Code jatimnow.com

Santri Zainul Hasan Genggong Juarai Engineering Science Fair Malaysia

Back To School Kamis, 08 Nov 2018 18:24 WIB
Keempat Santri Ponpes Zainul Hasan Genggong (berseragam biru) saat menerima penghargaan juara ketiga dalam ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) 2018 di Negeri Jiran Malaysia
Keempat Santri Ponpes Zainul Hasan Genggong (berseragam biru) saat menerima penghargaan juara ketiga dalam ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) 2018 di Negeri Jiran Malaysia

jatinow.com - Empat santri SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, benar-benar bikin bangga kaum santri di Indonesia.

Betapa tidak, mereka mampu bersaing dengan 400 tim dari lima negara, serta meraih juara dalam ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) 2018 di Negeri Jiran Malaysia, pada Minggu (4/11/2018) kemarin.

Dua Tim Tekno Terapan SMAU ini sama-sama berhasil menjadi 10 tim terbaik ketiga. Melihat banyaknya peserta yang mencapai 400 tim, prestasi ini cukup baik.

Dalam ajang ini, ada 10 sekolah dari Indonesia. Selebihnya, berasal dari lima negara, yakni, dari China, Hongkong, Thailand, Singapore, dan Philipina.

Dua tim dari SMAU itu, meliputi Tim Smart Parking yang diisi Muhammad Arifin dan Sinta Darma Oktaviani. Mereka sama-sama dari kelas XII SMAU.

Tim kedua, Tim Kontrol-Monitoring Banjir dengan Kontrol Pintu Otomatis oleh Rosida Aprilia Mardiana dan Dewi Lestari yang sama-sama kelas XI SMAU.

Seperti diharapkan sebelumnya, dua tim ini mampu mengharumkan nama Pesantren Zainul Hasan Genggong, di kancah internasional. Sebagai terbaik ketiga, dua tim ini berhak mendapatkan medali perunggu. Sedangkan terbaik pertama dan kedua berasal dari China dan Hongkong.

"Perjalanan dua tim untuk dapat berlomba di tingkat internasional harus melalui jalan panjang," kata Guru Pembina Tekno Terapan SMAU Haf-Sa Zainul Hasan Genggong, Muhammad Nizar.

Sebelumnya mereka mengikuti event Inovasi Daerah gelaran Bappeda Kabupaten Probolinggo. Dari sana, mereka masih harus berprestasi di tingkat nasional. Hasilnya, saat itu mereka berhasil meraih medali emas dan mendali silver. Baru kemudian diikutsertakan dalam (KLESF) 2018 di Malaysia.

Dengan prestasi yang diraih oleh siswa tersebut, Muhammad Nizar mengaku sangat bangga dan terharu. Bahkan dia sempat tidak kuasa mengungkapkan kata-kata mendapati tim asuhannya keluar sebagai juara.

“Tidak kusangka sesederhana ini, tim SMAU bisa juara III. Alhamdulillah, dengan penuh ikhtiyar, SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan Genggong mampu mempersembahkan inovasi kepada dunia,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pembina Tim Kontrol-Monitoring Banjir dengan Kontrol Pintu Otomatis, Imron. Menurutnya, pencapaian ini diluar espektasi dirinya.

Karena keberhasilan yang diraih oleh siswa didikannya di luar prediksi. “Ini sangat luar biasa, semoga terus berlanjut prestasi-prestasinya,” katanya, Kamis (8/11/2018).

Sementara itu Kepala SMAU Haf-Sa Zainul Hasan Genggong, Inzah, mengatakan pihaknya sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih oleh anak didikanya.

Bahkan keberhasilan olimpiade sains dikancah internasional tersebut bisa mengalahkan kompetitor lainnya dari negara-negara lain di sejumlah negara Asia.

"Alhamdulillah semua ini merupakan bentuk barokah dari sesepuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Bahkan prestasi yang serupa bisa diperoleh oleh santri-santri yang lainnya, sehingga ini menjadi motivator kepada mereka," tegasnya.