jatimnow.com - Tabrakan beruntun melibatkan 4 kendaraan terjadi di Simpang Tiga Mangkrengan, Kota Pasuruan, Jumat (14/12/2018). Dari 7 korban yang ada, salah satunya adalah Warga negara asing (WNA) asal
Empat kendaraan yang terlibat kecelakaan antara lain KIA Pregio bernopol B 8201 IT, Toyota Agya bernopol W 1885 RW, dan dua motor Yamaha Vixion W 2072 DL dan Honda Kharisma bernopol AG 3268 VL. Kecelakaan beruntun itu yang terjadi sekitar pukul 10.00 Wib.
Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan Kota Iptu Jayadi menjelaskan, mobil KIA Pregio bernopol B 8201 IT itu dikemudikan WNA asal Australia bernama Simon Michael B (49), yang tinggal di Jakarta Selatan. Simon mengalami luka robek kaki kiri dan lecet-lecet pada bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
"WNA asal Australia ini berangkat dari Bali dan akan kembali ke Jakarta menggunakan kendaraan Diplomat Australia," beber Jayadi.
Baca juga: Tabrakan 4 Kendaraan di Pasuruan, 7 Orang Luka
Jayadi menambahkan, Simon dan enam korban lainnya sudah dalam perawatan Rumah Sakit Grati, Pasuruan.
Enam korban lainnya itu antara lain Suwandi (48), warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, yang merupakan pengemudi Toyota Agya bernopol W 1885 RM. Sedangkan pengemudi motor Yamaha Vixion W 5072 TL yaitu Achmad Diki (18) dan pengemudi motor Honda Kharisma AG 3268 VL, bernama Wasiatul (28).
Baca juga: Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
Lanjut Jayadi, untuk Suwandi, mengalami luka memar kaki kanan dan patah pada tangan kanannya. Sedangkan dua penumpangnya yaitu Sumini (45) dan Eka Yeni, hanya mengalami luka ringan.
Untuk pengemudi Yamaha Vixion, Achmad Diki, warga Kecamatan Gebang, Kabupaten Sidoarjo, luka ringan. Sedangkan Trinovita (30) warga Tegalsari, Kota Surabaya, orang yang dibonceng Achmad Diki, juga mengalami luka ringan.
Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas
Sedangkan Wasilatul, tangan kanannya patah dan luka robek pada dagu.
"Semua kendaraan sudah kami evakuasi dan beberapa saksi sudah kami mintai keterangan," pungkas Jayadi.