jatimnow.com – Siswa SMAN 1 Pulung Ponorogo kini bisa bernafas lega. Setelah sempat terancam tidak bisa ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), para siswa kelas XII bisa kembali fokus ujian.
Hal ini dikarenakan, pihak sekolah mendapat bantuan 13 laptop dari Dinas Pendidikan Jawa Timur dan 33 unit perangkat komputer yang dibeli dari anggaran sekolah sendiri.
"Sebelumnya kan 30 laptop dan 20 CPU milik sekolah hilang dicuri. Namun akhirnya kita bisa UNBK. Karena dapat 13 laptop dari Dindik Jatim dan 33 beli sendiri dari sekolah,” kata Kepala SMAN 1 Pulung, Ponorogo, Suroso, Jumat (14/12/2018).
Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan
Total, termasuk komputer cadangan yang dimiliki sekolah, kini ada 65 unit perangkat komputer (termasuk laptop). "Sebagian masih ada yang bisa dipakai dari komputer cadangan. Tapi perlu dibelikan CPU. Sekarang sudah siap 65 unit keseluruhan," ujarnya.
Ia mengklaim, untuk komputer yang baru bukan dari pungutan siswa. Komputer yang baru murni dari sisa anggaran yang ada di SMAN 1 Pulung.
"Bukan iuran loh ya. Murni dari uang sekolah. Saya juga sudah mewanti-wanti komite untuk tidak menarik dana dari siswa. Kebutuhan untuk UNBK ini dapat teratasi dari dana yang belum terpakai di sekolah," beber Suroso.
Baca juga: Reses Pertama Ning Ais di Surabaya, Disambati Biaya Pendidikan SMA Mahal
Sementara itu, Kasi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan Jatim di Ponorogo, Eko Budi Santoso mengaku, pembelian komputer di SMAN 1 Pulung, Ponorogo murni sekolah. Sehingga siswanya tidak terlantar dan dapat melakukan UNBK April mendatang.
"Teman-teman di sekolah dan komite dapat bergerak cepat. Hasilnya, mereka sudah bisa mengikuti simulasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, SMAN 1 Pulung, Ponorogo, dibobol maling. Padahal, laptop, CPU dan server tersebut digunakan oleh siswa untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Baca juga: Janji Manis Risma Naikkan Anggaran Pendidikan Jatim jadi 35 Persen, Mungkinkah?
Kapolsek Pulung, AKP Denny Fachrudianto membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/11/2018) dini hari.