jatimnow.com - Ulah Haryono ini benar-benar nekat. Bayangkan saja, pria 43 tahun asal Jalan Wonorejo Gang 4 No 37 Surabaya ini, mencuri di pusat keramaian.
Haryono mencuri telepon genggam milik petugas Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kota Surabaya.
Pencurian itu dilakukan Rabu (21/3/2018) kemarin sekitar pukul 14.00 Wib. Saat itu, Haryono bersama temannya menaiki motor dan berhenti di Kantor Dispendukcapil, Jalan Gentengkali Surabaya. Temannya menunggu diatas motor. Sedangkan Haryono bergegas masuk ke dalam kantor Dispendukcapil.
Baca juga: Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius
Semua orang yang mengantri mengurus KTP maupun surat lainnya, duduk di kursi tunggu di depan meja pelayanan. Haryono tidak peduli. Dia langsung menuju meja pelayanan yang dijaga Aprilia.
Kepada Aprilia, Haryono mengaku akan melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP). Aprilia meminta agar Haryono menunggu karena antrian sebelumnya masih banyak.
Rupanya, aksi itu hanya pura-pura. Sebab, Haryono ternyata mencari sasaran barang berharga yang bisa dicurinya.
Baca juga: Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta
"Saat pegawai Dispendukcapil (Aprilia) sibuk melayani antrian, pelaku melihat HP milik korban diatas meja kerjanya," kata Kapolsek Genteng, Kompol Ari Trestiawan, Sabtu (24/3/2018).
Secepat kilat, Haryono menyambar HP milik Aprilia. Dengan langkah cepat Haryono bergegas meninggalkan Kantor Dispendukcapil itu.
"Pelaku tak sadar kalau anggota kami yang sedang melakukan kring serse disana, memantau gelagatnya," sambung Ari.
Baca juga: Respons Muspika soal Isu Uang Warga Dukuh Mencek Jember Hilang Dicuri Tuyul
Haryono dihentikan dan digeledah. Meski awalnya sempat membantah. Namun Haryono akhirnya pasrah. Sebab Tim Anti Bandit Polsek Genteng langsung memperlihatkan HP yang dibawa Haryono kepada korban. Haryono akhirnya ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Genteng.
"Dia mengaku baru sekali ini. Tapi kami akan terus kembangkan. Begitu pula dengan temannya yang berhasil kabur. Kami masih berusaha memburunya. Kami imbau agar masyarakat menjaga barang berharganya jika berada di tempat pelayanan publik," tutup Ari.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto