Dispendik Surabaya Susun Soal Ujian Sekolah Peserta Didik Inklusi

Kamis, 03 Jan 2019 19:08 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Puluhan guru kelas VI SD pendamping peserta didik inklusi mulai menyusun soal US inklusi

jatimnow.com — Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mulai melakukan penyusunan soal Ujian Sekolah (US) inklusi. Penyusunan soal itu sendiri melibatkan puluhan guru kelas VI SD pendamping peserta didik inklusi.

Soal-soal US inklusi tersebut meliputi 10 mata pelajaran (mapel), yakni IPA, IPS, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Agama, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya (SBDP), serta mapel Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar Dispendik Surabaya Munaiyah mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga penyusunan soal US bagi peserta didik inklusi yang dilakukan bersama-sama di tingkat kota.

Baca juga: Kolaborasi Pemkab Kediri dan PSF, Kurangi Kemiskinan Lewat Jalur Pendidikan

“Sejak dua tahun lalu mulai bersama-sama menyusun soal tingkat kota. Ini sudah tahun ketiga karena pada tahun-tahun sebelumnya, guru menyusun sendiri, menelaah sendiri, dan membagi sendiri,” kata Munaiyah di Aula Wahidin Sudiro Husodo Kantor Dispendik Surabaya, Kamis (03/01/2019).

Selain itu, untuk tahun ini juga ada perbedaan untuk pendataaan US bagi peserta didik inklusi yaitu disamakan dengan siswa reguler. Yang pada tahun sebelumnya dilakukan secara manual, kali ini sudah online di halaman PDUN milik Kemendikbud.

PDUN adalah salah satu aplikasi yang digunakan para operator sekolah untuk menindak lanjuti siswa siswa yang akan melaksanakan ujian nasional pada tahun 2018.

Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan

"PDUN telah memiliki penanda bagi peserta didik inklusi. Bahkan saat verifikasi nominasi disamakan dengan anak reguler,” ujarnya.

\

Munaiyah mengungkapkan, sebelum menyusun soal US bagi peserta didik inklusi, guru diminta membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Kisi-kisi menyesuaikan dengan Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang standar kompetensi lulusan (SKL).

Melalui kisi-kisi itu, guru kemudian membuat soal dengan tiga level, level pertama, kedua, dan ketiga. Semuanya merupakan soal pilihan ganda tanpa ada soal uraian.

Baca juga: Reses Pertama Ning Ais di Surabaya, Disambati Biaya Pendidikan SMA Mahal

“Silakan membuat soal yang mudah, tapi tetap menyesuaikan dengan kompetensi dasar dalam SKL,” jelasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler