jatimnow.com - Kecelakaan bus Kramat Djati jurusan Jakarta-Denpasar dengan truk Fuso bernopol AG 9285 KF, mengakibatkan 1 orang patah tulang.
Bus Kramat Djati dengan nopol B 7934 IS itu melaju dari utara hendak mendahului kendaraan di depannya. Namun, disaat yang sama sebuah truk Fuso hendak masuk ke SPBU hingga tabrakan tidak terhindarkan.
Marjuki (49) sopir truk Fuso mengatakan bahwa dirinya dari Surabaya hendak menuju ke Pulau Bali membawa makanan ringan (snack). Namun, saat hendak berbelok ke SPBU 54.684.16 ditabrak bus tersebut.
Baca juga: Ambulans Angkut Pegawai Puskesmas Halal Bihalal di Tulungagung Terguling
"Saya sudah pasang riting (lampu sein, red) kanan, dan di belakang saya banyak mobil. Dan kena tabrak itu dari belakang," kata Marjuki saat dikonfirmasi, Kamis (3/1/2019).
Menurutnya, sopir bus Kramat Djati itu sebelumnya hendak mendahului beberapa kendaraan di belakang kendaraannya.
"Bus itu nyalip beberapa kendaraan dan menabrak bagian pojok kanan belakang," kata Marjuki yang mengaku beralamat di Surabaya itu.
Sementara sopir bus Kramat Djati B 7934 IS, Nurhadi mengatakan, bahwa dirinya tidak menyalip beberapa kendaraan seperti yang dinyatakan oleh sopir Fuso itu.
Baca juga: Polisi Tindak 20 Bus Ngeblong di Kota Kediri, Didominasi Harapan Jaya
"Saya tidak nyalip kendaraan, tapi saya mencoba menghindari pengendara sepeda motor di belakang Fuso itu," kata Nurhadi yang mengaku berasal dari Kota Tegal, Jawa Tengah.
Dia mengatakan, bahwa Fuso yang dikemudikan oleh Marjuki itu berbelok secara mendadak ke arah SPBU yang berada di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi KM 15.
"Dia berusaha berbelok mendadak, dan saya mencoba menghindar. Tapi tetap nabrak bagian bokong kanan Fuso itu," katanya.
Sementara itu, petugas Satlantas Polres Banyuwangi Aiptu Suyatmo mengatakan masih mengumpulkan keterangan dari para saksi termasuk kedua sopir tersebut.
Baca juga: Video: Pemotor Lamongan Tewas Tertabrak saat Hindari Jalan Rusak
Dari kejadian tersebut, seluruh penumpang bus tidak ada yang mengalami luka-luka. Hanya saja, kondekturnya mengalami patah tulang di kaki kanannya.
"Kondekturnya sudah kita evakuasi ke RSUD Blambangan. Dan semua penumpang bus selamat dan dipindahkan ke bus lainnya," tegas Aiptu Suyatmo.