jatimnow.com – Tim gabungan SAR kembali menemukan dua santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Hudatul Muna yang menjadi korban tenggelam di Sungai Tempuran, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Selasa (15/1/2019) sore.
Penemuan jenazah kedua korban tersebut telah melengkapi sebelumnya. Untuk ke dua korban yang baru ditemukan yaitu Bambang Irawan (16) siswa MTs kelas 3, warga Desa Petungsinaran, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan dan Achmad Khoirul Huda (14) siswa MTs kelas 2, warga Desa Senepo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.
“Barusan saja ditemukan, kedua-duanya. Sekitar pukul 17.20 wib,” kata Komandan Tim Open SAR, Brian Gautama.
Baca juga: Bocah di Gurah Kediri Tewas Terseret Arus Gorong-gorong
Ia menyebutkan, posisi kedua korban saat ditemukan berpelukan dan ditemukan dalam titik yang sama.
“Penemuannya kembali dititik Tempat Kejadian Menghilang (TKM). Jaraknya 5- 10 meter,” beber Brian kepada jatimnow.com.
Menurutnya, pertama kali ditemukan oleh salah satu relawan yang bersiaga di pinggir sungai saat yang lainnya melakukan evaluasi operasi SAR.
“Karena posisinya memang sudah ditutup untuk operasi SAR hari ini tadi. Rencananya dilanjutkan besok,” bebernya.
Ia mengatakan, relawan yang mengetahui tersebut melihat ada sesosok mayat mengapung. Awalnya hanya dikira hanya satu korban saja.
Namun, setelah tim gabungan SAR mendekat, rupanya ada dua korban. Keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan dan tewas.
Baca juga: Warga Baureno Bojonegoro Hilang saat Cari Ikan Mabuk di Bengawan Solo
“Kondisinya masih utuh. Satunya berbaju, satunya tidak berbaju,” jelas Brian.
Namun, Brian belum bisa menyebutkan, untuk yang memakai baju atas nama siapa dan yang tidak memakai baju atas nama siapa belum tahu.
“Kedua korban kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono untuk diidentifikasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat santri dari Pondok Hudatul Muna, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo tenggelam di Sungai Tempuran, Ponorogo, Senin (14/1/2019) siang.
Baca juga: Pelajar Tulungagung Hilang saat Main di Kedung Muko
Ke empat santri itu adalah Huda kelas 2 Mts asal Pacitan, Bambang kelas 1 MTs asal Pacitan, Huda kelas 1 MTs asal Slahung dan M Anshori kelas 2 MTs warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Madiun Kota.