jatimnow.com - Sebuah video dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2 beredar dan menjadi viral di media sosial. Video yang menyebut PWNU Jatim mendukung pasangan no 2 tersebut menjadi ramai.
Dalam video yang berdurasi sekitar 2 menit tersebut, memperlihatkan seseorang berkaos merah dengan gambar Prabowo-Sandi. Pria dalam video itu menyebut bahwa dirinya berada di depan kantor PWNU Jawa Timur. Padahal itu adalah gedung Museum NU yang letaknya bersebelahan dengang kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu pun menggiring opini yang menyebut kalau pengurus NU Jatim mendukung pasangan nomor urut 02. Pria itu kemudian menunjukkan sejumlah spanduk dan baliho bergambar Prabowo-Sandi yang membuktikan dukungan NU Jatim kepada Prabowo-Sandi.
"Wahai saudaraku, saya sekarang berada di depan kantor PWNU Jatim. Ini membuktikan kalau warga NU Jawa Timur mendukung pasangan Prabowo-Sandi," ujar pria dalam video tersebut.
Sontak video yang viral di media sosial itu menimbulkan polemik di masyarakat. Reaksi keras pun disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Moh Abid Umar Faruq. Aktivis muda NU yang akrab disapa Gus Abid itu mengecam penyebaran video tersebut.
Menurut keluarga Pondok pesantren Al Falah Ploso, Kediri itu, video tersebut jelas meresahkan dan penggiringan opini seolah-olah NU secara struktural mendukung capres nomor urut 02. Padahal NU secara organisasi tidak dibenarkan terlibat dukung mendukung dalam kontestasi politik.
"Sesuai Khittah NU 1926, Nahdlatul Ulama secara organisasi dilarang berpolitik," tegas Gus Abid, Rabu (23/1).
Cucu KH. Zainuddin Djazuli ini memberi ultimatum dalam jangka waktu 3x24 jam pria yang ada di video tersebut harus meminta maaf secara langsung kepada pengurus PWNU Jawa Timur.
Abid menjelaskan, kader NU dibawah resah karena video tersebut. Termasuk kader Ansor dan Banser. Tetapi pihaknya memerintahkan agar seluruh kader menahan diri dan menunggu iktikad baik pembuat video itu.
Ia mengingatkan, di dalam tahun politik hendaknya seluruh pihak menjaga kondusifitas dan berpolitik secara santun. Karena itu, siapapun yang mempunyai hak pilih berhak menggunakan hak pilih, siapapun yang menjadi pilihannya. Semuanya harus dilakukan secara santun dan beretika.
"Kami mengingatkan pelaku dan penyebar video itu segera sowan dan minta maaf kepada pengurus PWNU Jatim. Jika dalam waktu 3x24 jam tidak ada permintaan maaf, kami akan mengambil langkah selanjutnya yang dianggap perlu," pungkas Abid.
Viral Video PWNU Jatim Dukung Prabowo-Sandi, Ini Reaksi Keras GP Ansor
Rabu, 23 Jan 2019 22:38 WIB
Reporter :
Jajeli Rois
Jajeli Rois
Berita Terbaru
Ngabuburit, Emak-emak Lamongan Gelar Fashion Show di Trotoar
TPI Akan Dibuka di Pantai Boom Marina Banyuwangi, Kapal Yatch Urus Izin Sandar
Pemuda Pamekasan Tewas Dibunuh di Sampang gegara Cinta Terlarang
Bupati Gus Fawait Persiapkan SK Pegawai Lulus PPPK Jember, Ini Tahapannya
Cerita Pegawai Non-ASN Jember, Tabrakan Kereta di Kediri
Tretan JatimNow
Sosok Afrizal Rahman, Atlet Skateboard Muda Berbakat dari Kota Madiun
Kisah Siswi di Jember Hidup Sendiri, Aktif Modelling hingga jadi Duta Maritim
Kisah Tukang Cukur di Banyuwangi Beri Layanan Gratis bagi Difabel hingga ODGJ
Prediksi Cuaca Akurat, Profesor Muda ITS Ini Raih Penghargaan dari Hitachi
Terpopuler
#1
Bupati Gus Fawait Janji Honor Non-ASN Jember Cair sebelum Idul Fitri
#2
Bupati Gus Fawait Persiapkan SK Pegawai Lulus PPPK Jember, Ini Tahapannya
#3
Cerita Pegawai Non-ASN Jember, Tabrakan Kereta di Kediri
#4
2 Bulan Kota Madiun Deflasi, BPS Sebut Ini Faktornya
#5