Khofifah: Presiden Jokowi Pemimpin Islam yang Taat Beribadah

Sabtu, 02 Feb 2019 00:11 WIB
Reporter :
Jajeli Rois
Khofifah Indar Parawansa saat di NTB

jatimnow.com - Gerak Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim Terpilih 2019-2024, bersama Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) merambah Kabupaten Lombok Timur, provinsi NTB.

Bertempat di Ponpes Maraqittqlimat Mamben, kecamatan Aikmel, pada Jumat (1/2/2019) petang, giliran masyarakat provinsi NTB bersama sama mendeklarasikan bersama JKSN untuk mensukseskan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Deklarasi JKSN NTB yang dirangkai dengan Doa Kebangsaan itu dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di Pulau Lombok.

Khofifah menegaskan, tudingan sejumlah pihak jika Presiden Jokowi bukan orang islam adalah keliru. Ia mengaku, melihat langsung presiden Jokowi taat melaksanakan puasa sunah Senin dan Kamis.

"Saat kemarin pas Kamis, sempat di undang ke Istana Presiden di Jakarta, saya terkaget-kaget. Begitu Adzan tiba-tiba ajudan presiden menyuguhkan air putih dan kurma serta makanan. Terus saya diajak presiden berbuka puasa bersama," kata Khofifah.

Ia mengatakan, dalam ajaran islam manakala pemimpinya itu sudah taat dan rajin melaksanakan perintah ibadah yang wajib serta ibadah sunnah, maka wajib umat islam memperjuangkannya.

"InsyaAllah, jika pemimpin kita riyadoh kayak Pak Jokowi, maka negara kita akan makmur. Jadi, tugas kita bersma bersama harus bisa memperjuangkan Pak Jokowi pada Pilpres 2019," tegas Khofifah.

Ia menambahkan, di NTB lantaran dikenal adalah Pulau Seribu Masjid, maka sudah selayaknya umat islam harus memilih pemimpin yang beragama islam dan taat beribadahnya.

"Sosok pak Jokowi adalah pemimpin panutan umat islam, sangat pas di JKSN NTB ketuanya adalah pak TGH Hazmi Hamzar yang adalah cendikiawan muslim serta Doktor ahli hukum. Jadi, nyambung jika kita bersama-sama ikut dan manut pada barisan pemenangannya," tandas Khofifah.

Dalam kesempatan itu. Khofifah dan tim JKSN memaparkan bagaimana sukses pemerintahan Jokowi selama empat tahun ini.

Tentang penurunan kemiskinan siginifikan di pemerintahan Jokowi. Yang menurut Khofifah tidak terbantahkan dengan narasi apapun.

Data penurunn kemiskinan bukan hanya dipublish oleh BPS, tapi juga terkonfirmasi bank dunia IMF.

"Saya tahu karena saya ikut berproses dalam kaitan penurunan kemiskinan itu," tegas Khofifah.

Selain soal keberhasilan, yang juga penting adalah penyampaian bagaimana para influencer menjawab hoax, dan kampanye yang saat ini semakin deras menghantam pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Nah mereka wudah harus punya kemampuan yang lebih update untuk menjawab hoax dan negatif campaign. Update itu akan terbangun jika ada ada ada dalam satu jejaring sehingha demokrasi yang bermartabat," tandas Khofifah


Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler