jatimnow.com - Warga dan pengendara motor di Tembelang, Jombang sempat heboh setelah melihat seorang pria yang duduk dengan posisi bertapa di tengah-tengah sungai.
Pria yang mengenakan jaket merah dengan bawahan putih serta melilitkan kain menyerupai sorban di lehernya dan memakai songkok hitam itu bertapa di sungai Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang Jombang pada Minggu (3/2/2019) sekitar pukul 14.00 Wib.
Mendapati keanehan pria itu, warga sekitar dan pengendara yang kebetulan melintas akhirnya berhenti melihat hingga kemacetan tidak terhindarkan. Peristiwa itupun kemudian sampai ke telingga anggota Polsek Tembelang.
Baca juga: Sopir Bus SMP PGRI Wonosari Malang Ditetapkan Tersangka, Ini Dasarnya
"Laporan awal yang masuk ke kami saat itu adanya kemacetan akibat adanya orang menceburkan diri ke sungai," ungkap Kapolsek Tembelang, Kompol Ismono Hardi saat dikonfirmasi jatimnow.com, Selasa (5/2/2019).
Setelah sampai di lokasi, Ismono dan anggotanya mendapati fakta mengejutkan. Sebab terlihat dari tepi sungai, pria itu dalam keadaan sadar bersila dalam posisi seperti bertapa meski air mengaliri sungai tersebut.
Baca juga: Polisi Selidiki Kematian Petinju Porprov Jatim 2023 asal Bondowoso
"Setelah itu, kami rayu yang bersangkutan agar naik ke atas. Ternyata malah marah-marah. Tapi setelah negoisasi cukup lama, pria itu dapat kami evakuasi," beber Ismono.
Belakangan diketahui, pria petapa itu bernama Rendi Kusuma (34) warga Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Dia masuk ke sungai itu bersama motor Honda Mega Pro bernopol S 5197 XK.
Dari keterangan warga setempat, lanjur Ismono, Rendi, sang petapa itu sebelumnya menunggangi motornya dan melaju ke utara. Saat sampai lokasi kejadian, tepatnya di bendungan sungai Desa Mojokrapak itu, Rendi berhenti dan turun dari atas kendaraannya.
Baca juga: Fakta Baru Mayat Mutilasi di Jombang, Seluruh Isi Perut Hilang
"Dia mengamuk dan meceburkan motornya ke sungai. Setelah itu dia yang masuk ke sungai dan bersila seperti orang bertapa," tambah Ismono.
Setelah berhasil mengevakuasi Rendi berikut motornya, Isomo dan anggotanya mengantarkan Rendi ke rumahnya untuk diserahkan ke keluarganya.