jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali meraih nilai A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Dua tahun berturut-turut sebelumnya, 2016 dan 2017, Banyuwangi adalah kabupaten pertama dan satu-satunya di Indonesia uang meraih SAKIP A.
"Alhamdulillah, Banyuwangi kembali mendapat SAKIP A. Tentu ini bukan nilainya yang penting, tapi spirit perbaikan layanannya karena SAKIP itu evaluasinya ketat dengan berbagai indikator," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seusai menerima penilaian tersebut dari Menteri PAN-RB Syafruddin di Banjarmasin pada Rabu (6/2/2019).
Keberhasilan Banyuwangi mempertahankan SAKIP A mendapat apresiasi Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN-RB, M. Yusuf Ateh. Menurut Ateh, Banyuwangi tidak hanya mampu mempertahankan nilai, tapi juga menjadi rujukan untuk mendorong kabupaten lain mendapat nilai yang sama.
"Saya berterima kasih ke Banyuwangi. Tidak hanya bisa mempertahankan kualitasnya, tapi juga mampu menginspirasi daerah lain untuk berbenah. Hampir semua kabupaten yang nilai SAKIP-nya naik pernah belajar dengan berkunjung langsung ke Banyuwangi," imbuh Ateh.
Bupati Azwar Anas mengungkapkan, keberhasilan Banyuwangi dalam mempertahankan nilai A untuk SAKIP selama tiga tahun berturut-turut merupakan hasil kolaborasi banyak elemen.
"Dalam beberapa tahun ini kita jalin kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah. Ego dinas dihapus, ego sektoral dienyahkan. Yang ada adalah ego daerah, yaitu bagaimana membuat Banyuwangi tambah maju," ujarnya.
Anas menambahkan, dalam SAKIP, yang jadi fokus adalah target kinerja, bukan siapa dinas pelaksananya.
"Karena satu target itu dikeroyok banyak pelaksana, banyak dinas, banyak badan," ujar Anas.
Anas mencontohkan upaya memuliakan warga lanjut usia (lansia) lewat program 'Rantang Kasih' yang mendistribusikan makanan bergizi gratis tiap hari ke ribuan lansia di Banyuwangi. Pelaksananya tidak hanya Dinas Sosial, melainkan lintas dinas. Dinas Kesehatan, misalnya, mensupervisi gizi makanan yang disediakan oleh warung-warung rakyat yang menjadi rekanan program.
"Jadi satu program seperti untuk warga lansia dikeroyok banyak pihak. Dengan skema ini, yang jadi fokus adalah target, yaitu lansia. Nggak peduli siapa yang mendukung program ini, yang terpenting target sasaran dibantu maksimal. Itu proses bisnis yang kita kembangkan," papar Anas.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suyanto Waspotondo menambahkan, konsep integrasi pembangunan itulah yang terus coba diterapkan, sehingga tim fokus ke tujuan, bukan ke sarana/kendaraan untuk mencapai tujuan.
"Contohnya, jika kemiskinan turun, berarti tujuan pembangunan berhasil. Jadi ukuran keberhasilan bukan terlaksananya program, tapi terwujudnya tujuan. Maka kami bersyukur, kemiskinan Banyuwangi berhasil diturunkan ke 7,8 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit," ujarnya.
Banyuwangi Kembali Raih Penghargaan Soal Akuntabilitas
Kamis, 07 Feb 2019 07:00 WIB
Reporter :
Hafiluddin Ahmad
Hafiluddin Ahmad
Berita Banyuwangi
Bank Mandiri Taspen Tanam 450 Bibit Alpukat di Banyuwangi
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Pemenang Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi Ternyata Jebeng Banyuwangi 2019
Sekolah Rakyat di Banyuwangi Dibuka Juli 2025, Ini Persiapannya
Bupati Ipuk Ajak Ikawangi Perkuat Soliditas Membangun Banyuwangi
Berita Terbaru
Serius Tangani Stunting, Gus Fawait Dorong NU dan Ormas di Jember Dirikan Faskes
Melihat Lomba Arak-arakan Kambing, Tradisi Unik Idul Adha di Kalitutup Gresik
Hari Raya Idul Adha, Rektor UIN KHAS Jember: Penting Lahirkan Sosok Nabi Ibrahim Baru
Hadir dengan Wajah Baru, Pujasera Joglo Petro Tawarkan Beragam Kuliner Lezat
Industri Pakan Ternak Terbesar se-Asia Tenggara akan Dibangun di Lamongan
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler
#1
Melihat Lomba Arak-arakan Kambing, Tradisi Unik Idul Adha di Kalitutup Gresik
#2
Bank Jatim Salurkan Hewan Kurban ke Lembaga Pendidikan di Gresik
#3
Ayah di Gresik Cabuli Anak Tiri yang Masih di Bawah Umur, Korban Diancam Dibunuh
#4
Hadir dengan Wajah Baru, Pujasera Joglo Petro Tawarkan Beragam Kuliner Lezat
#5