jatimnow.com - Tongkat estafet Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim akhirnya resmi bergulir. Ini setelah terpilihnya Dikky Syadqomullah dalam Musyawarah wilayah PWPM Jatim dengan dukungan suara mayoritas.
Dari total 1.061 musyawirin yang menggunakan hak pilihnya, Dikky tercatat mengoleksi 567 suara. Sementara rival kuatnya Solik Alhuda mengoleksi 411 dukungan suara disusul Momhamad Yusuf Aziz mendapatkan 73 suara, Muhammad Roisudin mendapat 7 suara, Abdul Khamil 2 suara, Afandi 1 suara dan Edi Utomo, Ulul Azmi Rizal serta Almuslimun tanpa dukungan.
Panitia Pemilihan Musywil PWPM Jatim Burhanudin menuturkan, keputusan Musywil telah diambil seiring berakhirnya proses pemilihan ketua dan formatur dengan mekanisme e-voting. Pihaknya memastikan, selama proses pemilihan berlangsung telah berjalan sesuai aturan yang berlaku dalam Musywil.
"Seluruh proses pemilihan telah kita lakukan secara transparan. Begitu juga hasil yang ditetapkan telah ditandatangani oleh masing-masing saksi yang dipilih," ungkap Burhan ditemui usai Musywil PWPM Jatim, Minggu (10/2/2019).
Burhan menegaskan, pemilihan yang berlangsung dengan metode e-voting tidak hanya lebih modern secara teknis. Namun, lebih dari itu, e-voting menjamin setiap proses pemilihan berlangsung dengan jujur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Alhamdulillah, semua proses berlangsung dengan aman dan lancar. Perbedaan pilihan tidak memicu konflik sedikit pun dan Dikky Syadqomullah resmi ditetapkan sebagai ketua," tandasnya.
Sementara itu, Ketua PWPM Jatim terpilih Dikky Syadqomullah menegaskan, kemenangannya dalam musywil kali ini merupakan kemenangan bersama seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di Jatim. Pihaknya berharap, seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di Jatim akan solid dalam memperjuangkan dakwah Muhammadiyah.
"Mulai saat ini, kader Pemuda Muhammadiyah dari Banyuwangi sampai Pacitan adalag keluarga besar. Keluarga yang saling menguatkan perjuangan," tutur dia.
Pria yang juga Kepala SMP Muhammadiyah 6 Surabaya menuturkan, dalam kepemimpinannya akan mengoptimalkan proses kaderisasi dengan misi menggerakkannya dengan ilmu, dakwah dan gerakan ekonomi serta memperkuat eksistensi organisasinya.
"Seluruh potensi di Pemuda Muhammadiyah akan kita akomodir. Kader-kader potensial yang ada tetap harus digandeng untuk membesarkan Pemuda Muhammadiyah Jatim," pungkas Dikky.