jatimnow.com - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru sekolah dasar terhadap siswinya ditanggapi oleh pihak sekolah. Kepala sekolah dasar di Malang, Irina Rosemaria mengatakan jika oknum guru tersebut sudah tidak tampak di sekolah sejak kasus dugaan pencabulan itu mencuat.
"Dia sudah tidak di sini lagi," kata kepala sekolah Irina Rosemaria, Senin siang (11/2/2019).
Irina juga mengaku sudah menggunakan prosedur yang berlaku menghadapi dugaan pencabulan itu. Bahkan dirinya sudah menjelaskan kasus itu kepada Dinas Pendidikan Kota Malang.
Baca juga: Pria di Kediri Ketahuan Hamili Anak Tiri, Nyaris Dihajar Warga
"Kalau sekolah sudah menyelesaikan secara prosedur yang berlaku. Sudah saya jelaskan ke atasan," tambahnya lagi.
Baca juga:
- Diduga Jadi Korban Pencabulan, Siswi SD di Kota Malang Lapor ke Polisi
- Dugaan Pencabulan Terhadap Siswi SD, Wali Kota Malang Sidak ke Sekolah
Ia juga enggan memberikan keterangan apapun saat ditanya sejumlah awak media yang mencoba mengkonfirmasi.
"Sudah..saya tidak bisa memberi keterangan. Saya diperintah atasan untuk tidak usah menyampaikan apa-apa," ujarnya.
Bahkan Wali Kota Malang Sutiaji saat sidak dibuat bingung dengan keterangan yang disampaikan kepala sekolah.
Baca juga: 14 Anggota Polres Probolinggo Kota Terima Penghargaan, Prestasinya Apa?
"Kepala sekolahnya juga merasa kaget. Karena selama ini belum pernah mendengar itu," ungkap Wali Kota Malang Sutiaji saat sidak.
Sutiaji meminta mengumpulkan seluruh wali murid guna memastikan apakah ada tindakan dugaan pencabulan sebagaimana dimaksud dan berapa jumlah korbannya.
Sebelumnya siswi kelas V yang diduga menjadi korban pencabulan melapor ke Polres Malang Kota didampingi oleh sang ibu kandungnya pada Sabtu 9 Februari 2019.
Ia diduga menjadi satu di antara beberapa korban yang menjadi korban pencabulan oknum guru olahraga berinisial IS.
Baca juga: Guru Ngaji Hamili Muridnya di Probolinggo Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara