jatimnow.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menilai jika pemilu yang akan digelar bulan April 2019, para pemilih masih banyak yang kebingungan soal pencoblosan.
"Pemilih yang paling banyak bingung yakni pemilih untuk orang tua karena tidak bisa baca tulis," kata Divisi Sosialisasi KPU Kota Probolinggo, Joko Wahyudi saat acara sosialisasi pemilu, Minggu (3/3/2019).
Menurutnya, untuk meningkatkan kecerdasan para pemilih, pihaknya terus melakukan upaya sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat. Joko mengatakan, dalam sosialisasi yang telah dilakukan, banyak ditemui pemilih cendrung hanya mencoblos gambar partai saja. Sedangkan untuk calon legislatif mereka tidak mencoblosnya.
Baca juga: KPU Kabupaten Blitar Hentikan Debat Publik Kedua Gegara Situasi Memanas
"Rata rata mereka beralasan tidak mengenal nama calonnya," ujarnya.
Selain itu, target untuk pemilih untuk pemilu 2019 yang ada mencoblos minimal sebesar 75 persen di Probolinggo. Tetapi pihaknya masih optimis untuk melebihi target yang ada.
Baca juga: SIER Sumbang 93 Kantong Darah dalam Aksi Kemanusiaan
"Dengan melihat hasil pilkada tahun lalu, pemilih yang datang ke TPS jumlahnya mencapai 85 persen pemilih," ungkapnya.
Wonoasih Sutiha (57) salah satu warga Kelurahan Wonoasih mengatakan untuk mencoblos pemilu dirinya masih mengaku kesulitan. Selain jumlah surat suara pemilu tergolong banyak, dirinya juga tidak bisa baca tulis.
"Jadi saya coblos gambar partai saja. Untuk mencoblos caleg saya tidak ngerti dan tidak mengenalnya," ujarnya.
Baca juga: KPU Blitar Kekurangan 710 Surat Suara, Rampungkan Proses Sortir dan Lipat