jatimnow.com - Banjir yang merendam 5 kecamatan di Kabupaten Trenggalek mulai surut. Sejumlah warga juga sudah tampak membersihkan lumpur dan meterial yang terbawa air banjir di rumah mereka.
Warga berharap hujan deras tidak kembali terjadi. Sebab banjir dikhawatirkan kembali terjadi jika hujan deras turun.
Supardi, warga Kelurahan Kelutan, Trenggalek mengatakan, air mulai masuk ke wilayah pemukiman warga mulai Rabu (6/3/2019) malam. Ketinggian air terus bertambah karena hujan masih terjadi. Banjir mulai surut saat hujan sudah reda. Sejumlah warga tidak bersedia mengungsi dan memaksa bertahan untuk menjaga barang berharga miliknya.
Baca juga: 4 Rumah hingga Sekolah di Trenggalek Rusak Diterjang Banjir
Baca juga:
- 7 Jam Diguyur Hujan, 5 Kecamatan di Trenggalek Terendam Banjir
- Temui Warga Terdampak Banjir, Cak Ipin Bagikan Makanan
"Ketinggian air mencapai 1 meter ini sudah mulai surut jam 10 pagi tadi. Semoga hujan deras tidak turun lagi," harapnya, Kamis (07/03/2019).
Baca juga: 15 Desa di Trenggalek Terendam Banjir dan Longsor, usai Hujan Deras 6 Jam
Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek yang menjadi Pelaksana Tugas Bupati, Muhammad Nur Arifin atau Cak Ipin mengatakan, dari data terakhir yang diterima, banjir ini terjadi di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Suruh, Tugu, Trenggalek, Pogalan dan Karangan. Selain banjir, sejumlah bencana lain seperti longsor juga terjadi di hari yang sama.
"Tapi tidak ada korban jiwa ini kita masih terus melakukan pendataan," tuturnya.
Baca juga: 21 Desa dalam 5 Kecamatan di Trenggalek Terendam Banjir, Begini Langkah Mas Ipin
Sejumlah lahan pertanian milik petani juga terendam banjir. Cak Ipin sendiri berencana untuk membuat surat status bencana kepada Gubernur Jawa Timur. Dengan surat ini diharapkan turun bantuan dari Pemprov.
"Nanti bantuan tersebut akan langsung disalurkan ke warga terdampak banjir," pungkasnya.