jatimnow.com - Banjir melanda 15 kabupaten di Jawa Timur, tapi terparah terjadi di Kabupaten Madiun. Penyebab banjir di 15 kabupaten itu diperkirakan karena curah hujan tinggi dan anak sungai tak kuat menampung air hujan.
"Karena curah hujan tinggi dan pengaruh Sungai Bengawan Solo, sehingga anak sungai tidak kuat menampung air hujan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono saat dihubungi jatimnow.com, Kamis (7/3/2019).
Baca juga:
Baca juga: Video: Layanan Kesehatan untuk Ternak Terdampak Banjir
- 15 Kabupaten di Jatim Dilanda Banjir, Wilayah Madiun Terparah
- Banjir 15 Daerah di Jatim Hanyutkan 6 Sapi dan 12 Kambing
Ia menerangkan, ketika permukaan air sungai Bengawan Solo tinggi, maka anak sungai menuju ke Bengawan Solo tak mampu menampung hujan yang beberapa hari terakhir ini curah hujan tinggi.
Baca juga: Tidak Hanya Warga, Hewan Ternak Korban Banjir Juga Ditangani
"Kalau Bengawan Solo tinggi, maka ada beberapa kabupaten yang terdampak," tuturnya.
Suban menambahkan, analisa cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan di tahun 2019 terjadi di bulan Februari dan Maret 2019.
Baca juga: Banjir 15 Daerah di Jatim Hanyutkan 6 Sapi dan 12 Kambing
"Sehingga hujan yang terjadi pada Selasa lalu di Jawa Timur, ada 15 daerah kabupaten yang terdampak," jelasnya.