jatimnow.com - Plengsengan Jembatan Ngujang Kabupaten Tulungagung ambrol diduga akibat saluran pembuangan air di bawah jembatan di sisi selatan.
Informasi yang didapat jatimnow.com menyebut, plengsengan jembatan itu ambrol sejak sepekan lalu. Meskipun begitu, jembatan penghubung jalur utama beberapa daerah tersebut dinyatakan aman untuk dilewati.
Plt Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Farid menyatakan, meskipun plengsengan tersebut ambrol, tapi tidak mengganggu struktur jembatan. Namun jika tidak segera dibenahi, dikhawatirkan akan berimbas ke oprit jembatan atau timbunan tanah atau urugan di belakang abutment yang dibuat sepadat mungkin untuk menghindari penurunan.
Baca juga: DPU Bina Marga Lamongan Diminta Sigap Bangun Jembatan Tiwet yang Ambruk
"Oprit jembatan bisa ambles dan menggangu pengguna jalan. Namun untuk struktur utama jembatan tidak berpengaruh," ujarnya, Jumat (08/03/2019).
Baca juga: Jembatan Tiwet Ambruk, Aktivitas Warga 2 Kecamatan di Lamongan Terganggu
Sementara itu, plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengaku sudah melihat kondisi plengsengan jembatan yang ambrol itu. Pemkab sudah memberikan rekomendasi kepada Balai Besar Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional serta Balai Besar Wilayah Sungai Brantas untuk segera dilakukan perbaikan.
"Kami berharap bisa segera diperbaiki karena khawatir kerusakan akan merembet ke bagian yang lain," tuturnya.
Baca juga: Jembatan Penghubung Desa di Ponorogo Ambrol, Pemkab Belum Bisa Tangani
Jembatan Ngujang merupakan akses utama keluar dan masuk Tulungagung. Meskipun sudah dibangun Jembatan Ngujang dua, tapi masih banyak masyarakat yang memilih melewati jembatan ini.
"Jika jembatan ini roboh, bisa dipastikan seluruh aktivitas dan roda perekonomian masyarakat akan terganggu," pungkasnya.