jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penandatanganan kerjasama bersama tujuh organisasi wanita di Jatim di gedung negara Grahadi Surabaya, Jumat (8/3/2019) sore.
Penandatanganan kerjasama yang dilakukan tepat pada peringatan Hari Perempuan Internasional ini, dilakukan langsung oleh gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat, PW Aisyah Jatim, PW Fatayat NU, TIM Penggerak PKK Jatim, Badan Kerjasama Organisasi Wanita Jatim, DPD Ikatan Wanita Pengusaha Jatim, Pimpinan Wanita Katholik Jatim.
Gubernur Khofifah mengatakan, kerjasama itu diwujudkan dengan tujuan karena ingin mengajak dan melibatkan organisasi wanita lintas profesi ini, untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan yang terjadi, khususnya di wilayah pedesaan.
"Kita bersama menyisir diantara saudara-saudara kita, mereka masuk dalam kategori masyarakat yang tidak terdaftar atau unregister people," ujarnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengungkapakan, Penduduk yang tidak tercatat secara negara tersebut, bisa sjaa karena tidak mencatatkan pernikahannya, sehingga tidak memiliki Kartu Keluarga (KK).
"Dari sini, nantinya peran organisasi wanita itu berperan. Saya minta tolong ini dimaksimalkan, kita sama-sama menyisir," kata Khofifah.
Mantan menteri sosial itu mengajak bersama-sama untuk bisa mencari tahu hulu dari penyebab kemiskinan tersebut. Yang ditengarahi karena tidak terdaftarnya mereka secara negara.
"Saya hanya menduga, hulunya mungkin karena tidak teregistrasi, tidak punya KK, tidak punya KTP, tidak punya akta kelahiran, maka mereka tidak bisa mengakses berbagai program perlindungan sosial," terangnya.
Untuk itu, kerjasama ini sementara dilakukan Gubernur Jatim bersama tujuh organisasi wanita, melalui penandatanganan perjanjian kerjasama dari berbagai aspek.
Khofifah menyebut, angka kemiskinan di Jawa Timur, khususnya di pedesaan masih tertinggi secara nasional, yakni sebesar 15,1 persen. Sedangkan angka kemiskinan di perkotaan, Surabaya contohnya, sebesar 4,4 persen.
"Kemarin saya ke Batu sebesar 3,6 persen, rata-rata 6,9 persen. Di Kota kemiskinan sederhana, di desa, kemiskinan masih tinggi," tandasnya.
Gandeng 7 Ormas, Gubernur Khofifah Tuntaskan Kemiskinan di Pedesaan
Jumat, 08 Mar 2019 22:37 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Farizal Tito
Berita Terbaru
Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap
Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku
Bank Jatim Salurkan CSR Perbaikan Gor Sultan Abdul Kadirun Bangkalan
Relawan Cantiq Konvoi di Surabaya, Kampanyekan Luluk-Lukman di Pilgub Jatim 2024
Tretan JatimNow
Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD
Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA asal Madura: Kader Muslimat NU
Sosok Kakang Fiki Andriansah Duta Wisata Jatim 2024 dari Ponorogo
Terpopuler
#1
Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
#2
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
#3
Ibu asal Jember Melahirkan di Area Perkebunan, Tak Kuat Menuju Rumah Bidan
#4
Malam Ini Debat Publik Terakhir Pilkada Tulungagung
#5