jatimnow.com - Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Magelang, Boyolali dan Sleman, meluncurkan guguran lava pijar. Tercatat dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 600-700 meter ke arah Kali Gendol, Minggu (24/3/2019).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida lewat keterangan pers menyebutkan luncuran guguran lava tersebut teramati melalui CCTV pada periode pengamatan pukul 00.00 Wib hingga 06.00 Wib.
Selama kurun itu, asap kawah tidak teramati. Cuaca di gunung cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dengan suhu udara 15 sampai 21,6 derajat celsius, kelembaban udara 77-84 persen, dan tekanan udara 627.45-687.8 mmHg.
Baca juga: Kembali Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Selimuti 19 Desa di Magelang
Selama rentang waktu itu, pihak BPPTKG juga mendeteksi tujuh kali gempa guguran dengan amplitudo 4-45 mm selama 14.9-92 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 20-60 mm selama 24.2-29.4 detik, satu kali gempa Hybrid dengan amplitudo 4 mm selama 8,2 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 60-70 mm selama 20-22 detik.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Baca juga: Luncurkan Awan Panas, Sejumlah Wilayah Lereng Gunung Merapi Dilanda Hujan Abu
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Selain itu, karena jarak luncuran guguran awan panas semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, melalui media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.
Baca juga: Kuba Lava Tengah Kawah Puncak Gunung Merapi Terus Tumbuh