jatimnow.com - Warga di eks Lokalisasi Dolly Surabaya antusias menyambut kedatangan para relawan pendukung Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Bahkan ada warga yang menginginkan Dolly menjadi kampung pendukung Jokowi.
Pada kesempatan itu, Narno salah satu tokoh warga Kupang Gunung Timur VII meminta banner besar dengan tulisan "Dolly kampung pendukung Jokowi".
"Tolong dibuatkan ya. Mau kita pasang di ujung kampung. Jangan hanya stiker dan kaos saja," ujar Narno di hadapan para Relawan Jokowi yang tergabung dalam Komunitas Arek Blusukan Surabaya (KareB'S) di Dolly, Minggu (24/3/2019).
Baca juga: Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024
Kedatangan para relawan ini disambut antusias warga. Bahkan warga ikut membagi-bagikan alat peraga kampanye (APK) Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan menempelkan stiker ke rumah tetangganya.
Melihat antusiasme warga Dolly, Narno optimis suara kemenangan pasangan calon nomor urut 01 itu bisa mencapai 60 persen.
"Minimal suara 60 persen untuk 01," tuturnya.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah
Setelah dari Dolly atau kawasan Kupang Gunung Timur, para Relawan KareB's menyapa dan membagikan kaos serta stiker kepada warga Kupang Gunung Jaya. Di sini, salah satu tokoh, Endang Kusumawati menargetkan suara kemenangan Jokowi-Ma'ruf mutlak.
"Emak-emak sepakat untuk menjaga suara kampung kita hanya untuk 01," ujar Endang.
Selain bluskan ke kampung, puluhan relawan dari Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Malang dan Bangil juga mengunjungi eks wisma Barbara di gang Dolly, yang sekarang wisma tersebut sudah beralih fungsi sebagai workshop sepatu dan sandal produk KUB Mampu Jaya.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu: Berpelukan hingga Naik MRT
"Blusukan hari ini merupakan yang kedua setelah minggu lalu di kampung Pecinan, Jagalan, Surabaya. Kita pilih Dolly karena seksi," kata Koordinator KareB'S, Ita Siti Nasyi'ah.
Ita yang juga penulis spesialis buku biografi menambahkan, anggota KareB'S selain blusukan bersama, setiap anggota juga terkadang blusukan sendiri di kampungnya masing-masing.
"Kita blusukan bersama tiap minggu hingga masa tenang," jelasnya.