Mahasiswa UINSA Tolak Pemberian Gelar Honoris Causa ke Soekarwo

Selasa, 26 Mar 2019 16:28 WIB
Reporter :
Farizal Tito, Arry Saputra
Aksi demonstrasi penolakan gelar Honoris Causa Soekarwo di UINSA

jatimnow.com - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) menggelar aksi penolakan terhadap penganugerahan gelar Doktor Hinoris Causa untuk Soekarwo (Pakde Karwo) di depan gedung Twin Tower UINSA, Selasa (26/3/2019).

Mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi ini membentangkan spanduk dan poster bentuk protes mereka menggugat keputusan Rektorat UINSA yang memberikan gelar kehormatan dalam bidang Pendidikan Agama Islam kepada Soekarwo.

Soekarwo rencananya, akan diberi gelar Honoris Causa di bidang Pendidikan Agama Islam karena selama dua periode memimpin Jawa Timur, ia mengeluarkan kebijakan Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Madrasah Diniyah (BOSDA MADIN).

Koordinator Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi, Ery Mahmudi mempertanyakan apa kontribusi yang dilakukan Pakde Karwo di bidang pendidikan agama islam. Menurutnya Pakde Karwo tak memiliki dampak yang komprehensif terhadap pengembangan pendidikan agama Islam, di Jawa Timur.

"Kami mempertanyakan kontribusi Pakde Karwo dibidang pendidikan islam. Seseorang yang mendapatkan gelar doktor Honoris yangCausa harus memiliki kualifikasi khusus sebagaimana pada Peraturan Menteri Riset, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 65 Tahun 2016, pasal 3," ujarnya.

Ery menambahkan bahwa dalam peraturan menteri itu, sesorang bisa mendapat penghargaan karena jasa-jasa luar biasa dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan atau berjasa dalam bidang kemanusiaan. Namun pemberian gelar yang diberikan kepada Soekarwo atas dasar program bantuan BOSDA MADIN sama dengan bantuan-bantuan pemerintah daerah yang lain.

"Kini pemberian gelar doktor honoris causa justru diberikan dengan pertimbangan politis daripada pertimbangan akademik. Bayangkan jika setiap program bantuan dari pemerintah dijadikan alasan untuk pemberian gelar Honoris Causa, akan berapa banyak kampus harus memberikan gelar Honoris Causa kepada pejabat," kata dia.

Bahkan, menurut Ery, tidak ada transparansi dan keterbukaan yang dilakukan oleh Rektor UINSA beserta senat akademik dalam proses pemberian gelar honoris causa yang diberikan kepada Pakde Karwo.

Aksi ini meminta agar Rektor dikampusnya untuk membatalkan SK (Surat Keputusan) pemberian gelar yang rencananya akan diberikan pada Rabu (27/3/2019) esok.

"Kami sebagai mahasiwa dan bagian dari civitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya menilai ada cacat subtansi, dan tindakan ini justru mencederai kampus UIN Sunan Ampel sebagai kampus berbasis nilai dan moralitas. Untuk itu kami meminta agar SK kepada Soekarwo dibatalkan," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler