jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Gubernur Khofifah meraih penghargaan bidang pemberdayaan perempuan, sedangkan M Iqbal dinobatkan dalam kategori tokoh bidang keterbukaan informasi publik.
Penghargaan itu diberikan dalam acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke 73 PWI Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (27/3/2019) malam.
Baca juga: Diskusi Kawal Demokrasi, PWI Jatim: Pers Harus Memahami Kapasitas
Gubernur Khofifah mengatakan, dirinya akan menempatkan insan pers sebagai strong partnership dalam memuliakan masyarakat Jatim melalui Nawa Bhakti Satya, terutama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menurunkan kemiskinan di Jatim.
"Melalui media ini kita bisa mendekatkan disparitas antara kota dan desa utara selatan. Media bagi kami merupakan ruang untuk membangun opini dan persepsi, sehingga kekuatan itu ada pada insan pers. Sehingga kami kami harapkan strong partnership terbangun," kata Khofifah.
Selain itu, lanjut Gubernur Khofifah, di era media sosial yang cukup bersinggungan dengan pesan badnews, media mainstream diharapkan sebagai penjernih informasi.
"Media mainstream media cetak, online, elektronik bagian penting membangun kebenaran memberikan persepsi yang benar adalah benar yang salah adalah salah. Karena medsos tidak semua bisa diidentifikasi kecuali rurutan teknologi tertentu," minta Gunernur perempuan pertama di Jatim itu.
Baca juga: Bank Jatim Boyong 2 Penghargaan PWI Jatim Aword 2024
Sementara itu, Iqbal mengungkapkan terimakasihnya kepada PWI Jatim. Ia berjanji dengan adanya penghargaan yang diterimanya itu, akan menjadi pemacu untuk lebih profesional dalam berdinas di dunia kepolisian terutama sebagai juru bicara di Polri.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi kami dan instansi kami untuk terus meningkatkan pelayanan, profesionalisme dan humanisme dalam memberikan pelayanan publik. Khususnya di bidang informasi sesuai dengan tugas kami," tutur Iqbal.
Menurutnya, pers merupakan pilar keempat dalam negara demokrasi maka dari itu pihaknya juga mengapresiasi PWI Jatim dalam langkah-langkah tersebut. Bahkan ia membocorkan cara jitu menjadi penjaga keamanan dan bisa menstimulan masyarakat juga turut menjaga keamanan, yaitu dengan menggandeng media atau insan pers. Iqbal mengaku cara itu telah dilakukan sejak lulus Akpol.
"Mungkin ini sudah takdirnya ya, bahkan ketika ditempatkan di Polda (Jatim), saya merasa bahwa saya disuport dan katakanlah dibesarkan teman-teman pers," ungkapnya.
Baca juga: Ekosistem Pers di Lamongan Berjalan Ideal, Tingkatkan Kompetensi lewat OKK
Bahkan ide program yang dikembangkan untuk strategi kepolisian menstimulan meningkatkan daya cegah keamanan tetap terjaga. Cara-cara yang dimaksud mulai dari SIM masuk di Mall, lomba kampung aman di Gresik waktu menjabat menjadi Kapolres Gresik.
"Dan tingkat kejahatan itu memang turun 60 persen, sehingga program itu diadopsi oleh Kapolwiltabes Pak Kombes Pol Roni Sompie. Nah lewat medialah strong partnership, saya merasakan sekali ide-ide dan strategi keamanan yang diterapkan kepolisian diangkat," tambahnya.
Selain itu terdapat penghargaan kategori tokoh pers 2019 diberikan kepada Imawan Mashuri dan tokoh bidang penguatan akademik diberikan kepada Rektor Unair, Prof Moh Nasih. Sedangkan kategori tokoh daerah bidang keamanan diberikan kepada Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo serta kategori tokoh penanganan daerah dalam bidang pemerintahan daerah, Bupati Lamongan, H Fadeli. Sementara dari unsur perusahaan terdapat PT Gudang Garam Tbk, PT Pertamina EP Asset 4 dan PHE WMO.