jatimnow.com - Tim Kampanye Nasional (TKN), Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mengirim sebuah tim untuk melakukan pengecekan dan klarifikasi terhadap isu adanya surat suara Pemilu 2019 sudah dicoblos di Malaysia.
"Kami menugaskan tim hukum dari TKN dan beberapa caleg dari daerah pemilihan DKI Jakarta II yang salah satu wilayahnya adalah luar negeri, untuk melakukan pengecekan dan klarifikasi ke Malaysia," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di Media Center Cemara, Jakata, Kamis (11/4/2019).
Hasto mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan soal adanya isu sejumlah surat suara Pemilu 2019, yakni surat suara untuk capres-cawapres dan surat suara untuk DPR RI, sudah tercoblos di Malaysia.
Baca juga: Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024
Hasto menjelaskan, TKN menugaskan tim hukum untuk melakukan pengecekan dan klarifikasi soal adanya isu surat suara sudah tercoblos di Malaysia.
Selain itu, PDI Perjuangan juga menugaskan beberapa caleg dari daerah pemilihan DKI Jakarta untuk untuk melakukan tugas yang sama ke Malaysia, yakni Zuhairi Miswawi, Eriko Sotarduga, dan Masinton Pasaribu.
"Saya menunggu laporan dari tim caleg yang ditugaskan ke Malaysia," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Hasto juga mengingatkan bahwa surat suara tersebut ada kode-kodenya yang dipahami oleh KPU dan Bawaslu.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah
"Tim yang ditugaskan ke Malaysia, juga akan mengecek surat suara tersebut, surat suara resmi yang sesuai dengan kodenya atau bukan," katanya.
Hasto menegaskan, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin belum melakukan keputusan resmi tapi masih menunggu laporan dari beberapa tim yang ditugaskan di Malaysia.
"Namun, TKN akan membuat sikap secepatnya," katanya.
Kalau mencermati maraknya informasi hoaks menjelang Pemilu 2019, menurut Hasto, TKN sesungguhnya tidak begitu kaget adanya isu yang menyebut sejumlah surat suara sudah tercoblos di Malaysia.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu: Berpelukan hingga Naik MRT
Menurut dia, sebelumnya ada isu yang menyebut ada sebanyak tujuh juta surat suara dalam tujuh kontainer yang sudah tercoblos dan berada di Pelabuhan Tanjung Priok, tapi setelah dilakukan pengecekan dan klarifikasi oleh KPU ke lokasi yang dimaksud, ternyata informasi itu hoaks.