jatimnow.com - KPU Kabupaten Banyuwangi menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di angka 77 persen.
Komisioner KPU Banyuwangi, Edi Saiful Anwar mengatakan untuk mencapai target partisipasi pemilih sebesar 77 persen, KPU melakukan sosialisasi kepada beberapa kelompok masyarakat.
Diantaranya, kata Edi, seperti merambah kalangan pemilih pemula di kampus-kampus, sekolah, organisasi masyarakat (Ormas) serta organisasi kepemudaan hingga warga binaan Lapas Kelas IIB Banyuwangi.
Baca juga: Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?
"Kita berharap partisipasi pemilih ini meningkat. Kita juga sudah banyak melakukan sosialisasi seperti di kampus, ormas, kelompok masyarakat. Untuk terget 77 persen," kata Edi di Lapas Kelas IIB Banyuwangi, Sabtu (13/4/2019).
Dalam setiap sosialisasi, KPU memberikan arahan tentang berapa jumlah surat suara yang akan dicoblos pada 17 April mendatang hingga bagaimana cara mencoblos yang benar dan sah.
"Materi sosialisasi kita seputar pemilu, berapa surat suara yang dicoblos, serta bagaimana cara mencoblos yang benar dan sah," ujar Edi.
Sedangkan, bagi warga penghuni Lapas yang berasal dari selain Daerah Pemilihan (Dapil) 2, 3, 4, dan 5 Banyuwangi, kata Edi, hanya mendapat 4 jenis surat suara. Sebab, Lapas Banyuwangi berada di Dapil 1.
"Untuk pemilih di Lapas sesuai regulasi yang ada itu masuk di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) karena mereka ini rata-rata dari warga yang tersebar di Banyuwangi. Kalau alamatnya dari luar Dapil 1 maka hanya dapat 4 surat suara," terangnya.
Baca juga: Video: Pesan Mahfud MD untuk Jokowi-Prabowo
Sementara itu Plt Lapas Banyuwangi, Sunaryo mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan KPU dan Bawaslu nantinya terdapat 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal itu disesuaikan dengan jumlah warga binaan yang mempunyai hak pilih, yaitu 818 orang.
"Kita upayakan semua persiapan maksimal supaya warga binaan Lapas bisa menyalurkan hak politiknya. Kita sediakan 3 TPS karena estimasinya 1 TPS kan 300 orang," kata Sunaryo.
Baca juga: Mahfud MD Minta Jokowi-Prabowo Segera Rekonsiliasi