jatimnow.com - Peristiwa air lumpur yang menyembur di dekat rel perlintasan kereta api disebut terjadi di Grobogan, Jawa Tengah. Namun akun Instagram @yuni_rusmini menyatakan informasi yang berbeda dan lengkap.
Akun itu menulis di dalam keterangan videonya secara gamblang pada postingan yang diunggah 21 April 2019 itu. Termasuk keterangan polisi dan Pertamina disertakan pula.
Baca juga: Semburan Dahsyat Air Lumpur Dikabarkan Terjadi di Grobogan
Baca juga: Semburan Dahsyat Air Lumpur di Blora, BNPB: Tidak Sama dengan Sidoarjo
"Warga Mekuwon Kidul, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora, dibuat kaget dengan semburan lumpur ketinggian belasan meter yang muncul tidak jauh dari jalur KA (rel) cepat double track Surabaya-Jakarta.
Lumpur yang menyembur itu, menjadi viral di media sosial (medsos), dan sejumlah anggota Persatuan Wartawan (PWI) Blora mendapat pertanyaan warga soal semburan lumpur tersebut.
“Banyak yang menanyakan semburan lumpur di Kecamatan Jati, Blora, videonya viral di medsos,” beber Heri Purnomo, wartawan TV dari MNC Grup, Sabtu (20/4). Heri Purnomo, Mega Ananda (Kompas TV), Subekan (Radar Kudus), dan wartawan lainnya mencoba mencari informasi semburan lumpur yang berlokasi persis di pipa gas Gersik-Blora–Semarang.
Diperoleh keterangan dari Kapolsek Jati, Iptu Supriyo, semburan lumpur bercampur air tersebut memang benar terjadi pada Jumat (19/4) sore, di Mekuwon Kidul, Desa Gabusan.
“Kami bersama anggota juga ke lokasi, mengamankan situasi dari kemungkinan buruk,” jelasnya.
Kejadian semburan gas, lanjutnya, muncul saat test dan pembersihan (service) pipa gas Gresik-Blora-Semarang (Gresem) durasi sekitar 1,5 jam, semua terkendali dan tidak ada masalah di lapangan.
Terpisah Pandjie Galih Anoraga, Government & PR Assistant Manager PT Pertamina EP Asset 4, menjelaskan semburan lumpur dari pipa milik Pertamina (PT Pertargas) saat melaksanakan hydrotest (flusing) tekanan.
“Terjadi flushing tekanan saat hydro test pipa gas milik Pertamian Pertagas, semua sudah normal, dan tidak ada masalah,” jelas Pandjie Galih Anoraga.
Terpisah PR & CSR Pertagas , Zainal Abidin, menyatakan sedang cross check di lapangan, karena saat ini tim tehnik sedang melakukan pembersihan, pemasangan, dan hydrotes (pengujian). Menurutnya, aktivitas hydrotest maupun flushing, adalah salah satu prosedur yang dilakukan dalam aktivitas pemasangan pipa gas sebelum commisioning.
“Kami mohon maaf jika aktivitas ini sempat membuat warga bingung, dan kaget,” papar PR & CSR Pertagas, Zainal Abidin.
Ditambahkan, aktivitas hydrotest dilakukan untuk mengecek apakah pipa yang dipasang tahan terhadap tekanan, dan bersih dari material, sebelum pipa dialiri gas. Dalm hal ini, masyarakat tidak perlu kuatir.
Baca juga: Semburan Dahsyat Air Lumpur di Blora, Pertamina Gas: Kami Minta Maaf
Video semburan itu viral. Selain meramaikan jagat media sosial, juga aplikasi layanan pesan instan. Disebut bila kejadian itu berada di wilayah Grobogan. Pesan menyebar secara berantai melalui aplikasi pesan instant whatsApp.
Bunyinya:
"Tgll.22-04-2019 Air Muncrat dari Bawah Tanah yg Kuat
Informasinya... kejadiannya di Doplang, Grobogan (antara Randublatung-Purwodadi)...
Semoga Segera Berhenti Total.
Baca juga: Semburan Dahsyat Air Lumpur Dikabarkan Terjadi di Grobogan
Saksikan Vidio ini".
Seorang warga Bojonegoro, Jawa Timur, penasaran setelah menerima pesan yang viral tersebut. Ia menanyakan lokasi kejadian itu yang disebut di Grobogan.
"Video itu benar?" tulis Indah Budi Rini yang mengkonfimasi ke redaksi jatimnow.com, Selasa (23/4/2019).
Meski semburan berada di tepi rel, yang menghubungkan Semarang - Surabaya lintas utara, namun dipastikan tidak ada gangguan.
Semua kereta api dengan tujuan Surabaya, aman. Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto memastikannya.
"Aman-aman saja," kata Suprapto kepada jatimnow.com.