jatimnow.com - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tahun ini memberlakukan teknologi baru untuk mendukung kelancaran siswa selama mengerjakan naskah soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Teknologi itu disebut Transfer Respon.
Teknologi Transfer Respon merupakan satu terobosan baru bagi siswa bila sewaktu-waktu terjadi insiden server yang mati mendadak.
"Teknologi transfer respon merupakan salah solusi kalau seandainya tiba-tiba server mati. Dengan teknologi ini, semua jawaban siswa yang sudah di entry tidak akan hilang. Jadi ketika sudah nyala bisa langsung mengerjakan lagi," kata Suhartono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten dan Kota Blitar Senin (09/04/28/2018).
Baca juga: SDN Karangpatihan Ponorogo Terima Hibah Laptop DJP Kanwil Jatim II
Transfer Respon diterapkan oleh pemerintah dan diletakkan pada server pusat. Diharapakan, teknologi ini menjadi lebih baik di tahun berikutnya.
Selain itu, seluruh lembaga SMA di Blitar raya juga sudah menyiapkan sejumlah alat pendukung seperti generator set (genset) untuk mencegah listrik padam ketika siswa mengerjakan naskah soal.
Baca juga: Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan USP BKS SMA di Surabaya
"Ini kebijakan baru dan harapannya kedepan bisa lebih baik lagi. Jadi siswa yang mengerjakan tidak perlu khawatir," imbuhnya.
Sementara itu dari penuturan petugas proktor dan teknisi, setiap sekolah sedikitnya memiliki satu server dan klien cadangan untuk mencegah adanya insiden alat yang bisa saja mendadak ngadat.
Hingga kini, pelaksanaan UNBK di Blitar raya, baik Kota maupun Kabupaten berjalan lancar dan belum menemui kendala yang berarti.
Baca juga: Beri Semangat Peserta UNBK SMP, Bupati Ipong: Semoga Lulus 100 Persen
"Pemerintah Pusat sudah memberikan rambu kalau memang yang sering bermasalah adalah servernya, makanya tahun ini ada kebijakan baru transfer respon itu. Di sekolah kami juga menyiapkan tiga server cadangan dan tiga klien tambahan untuk menunjang kelancaran UNBK," kata salah satu Proktor dan Teknisi di SMAN 1 Blitar Arif Sholikan.
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto