jatimnow – Dorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya, Gojek menggelar pelatihan wirausaha di aula SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Senin (29/4/2019).
Program pelatihan manajemen bisnis diikuti lebih dari 150 mahasiswa dan masyarakat umum yang memiliki minat untuk menjadi pelaku usaha handal. Program ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah dirintis oleh Gojek, Gopay, dan Lazis Muhammadiyah (Lazismu) awal tahun ini.
Alfianto Domy Aji, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia wilayah Jateng, Jatim, Bali dan Nusra mengatakan sejak awal hadir, salah satu misi utama adalah membantu mengembangkan UMKM.
Baca juga: Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM
"UMKM memiliki peran yang penting. Pada level individu ia bisa memberikan penghasilan, pada level masyarakat membantu membuka peluang lapangan kerja untuk orang lain. Program Gojek Wirausaha untuk mengakselerasi UMKM supaya naik kelas. Sehingga UMKM dapat menghadapi dengan mudah berbagai tantangan yang dihadapi dan meningkatkan skala bisnisnya," ujarnya.
Ia menambahkan, kali keempat acara pelatihan Gojek Wirausaha dilaksanakan di institusi pendidikan Muhammadiyah. Sebelumnya, lebih dari 500 mahasiswa telah berhasil dilatih di Universitas Muhammadiyah Hamka Jakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta Universitas Muhammadiyah Makassar. Selain di Surabaya, program serupa akan digelar di Universitas Muhammadiyah Solo.
Ketua Lazismu Wilayah Jawa Timur, Zainul Muslimin mengatakan sebagai sebuah organisasi sosial, Muhammadiyah memiliki kepedulian untuk mencetak wirausahawan sejak dini.
"Di era digital ini, perubahan teknologi yang cepat dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Oleh karena itu, semangat berinovasi dan kemampuan memanfaatkan teknologi menjadi penting, terutama bagi para wirausahawan yang sedang memulai maupun yang sedang mengembangkan bisnisnya. Dengan menjadi adaptif, generasi muda dapat memanfaatkan teknologi untuk berbisnis sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Cara PKB Berdayakan Perempuan Jatim di IWF 2024
Menurut hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), 93 persen mitra UMKM Go-Food mengalami peningkatan volume transaksi, dan 85 persen mitra UMKM menginvestasikan kembali hasil penjualan ke dalam usaha mereka.
Hal ini memicu UMKM terus mengembangkan bisnis dan menjadi naik kelas. Hasil riset juga mengungkapkan pada tahun 2018 mitra Gojek telah berkontribusi bagi perekonomian Indonesia sebesar Rp 44,2 Triliun, dimana sebesar Rp 18 Triliun disumbang oleh omset mitra UMKM Go-Food.
Sejak akhir tahun 2018, pelatihan Gojek Wirausaha telah dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan lebih dari 4,700 pelaku UMKM dari 24 komunitas dan institusi pemerintah.
Di awal tahun 2019, setelah meluncurkan kampanye #GerakanNusantaraOnline, Gojek menargetkan 35 ribu pelaku UMKM di 25 kota di Indonesia bisa ikut serta dalam pelatihan agar dapat meningkatkan skala bisnisnya.
Baca juga: Metamorfosis Rati di Kepompong Pertamina
"Lewat teknologi yang dimiliki Gojek, kami akan terus mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur maupun nasional. Harapannya, semakin banyak pelaku UMKM yang bisa naik kelas," tukas Domy.