jatimnow.com - Komunitas yang menamakan dirinya Arek Malang melakukan pengecatan di Jembatan Splendid Jalan Gajah Mada, Kamis (2/5/2019).
Belasan orang tersebut dengan sukarela mengecat Jembatan Splendid dengan warna putih dan hitam sambil menampilkan pertunjukan musik di kawasan Taman Hutan Kota Malang.
"Saya mengapresiasi teman-teman Komunitas arek Malang dengan sukarela dan memberi kontribusi yang luar biasa dengan melakukan pengecatan ulang," kata Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Dinas Pariwisata Kota Malang, Agung H Bhuana.
Baca juga: Ponorogo Peringati Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa
Menurutnya, jembatan di Jalan Gajah Mada ini menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Malang yang dibangun tahun 1910 oleh pemerintah kolonial Belanda.
"Selain fasilitas umum, jembatan ini yang sangat vital karena ditetapkan sebagai cagar budaya yang dibangun tahun 1910 oleh Belanda maka perlu dijaga bersama," ujarnya.
Sebelumnya, Jembatan Splendid dicorat-coret oleh sekelompok orang berkaos hitam pasca peringatan hari buruh internasional dan videonya tersebar di berbagai media sosial, Rabu (1/5).
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Janji Akomodir Tuntutan Buruh saat Aksi May Day di Surabaya
Dalam video berdurasi 29 detik ini belasan kelompok orang berbaju hitam melakukan vandalisme dengan menulis 'Tolak Upah Murah'. Aksi vandalisme ini langsung dikecam berbagai pihak, salah satunya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui Tim Ahli Cagar Budaya.
Agung yang mewakili Dinas Pariwisata mengecam keras aksi vandalisme yang dilakukan massa berkaos hitam usai demonstrasi peringatan Hari Buruh kemarin.
"Kami mengutuk keras perbuatan struktur Cagar budaya yang dilakukan oleh oknum pendemo. Kami meluncurkan surat ke wali kota tembusan ke kapolres untuk dilakukan penanganan ekstra terhadap yang melakukan vandalisme," ujar Agung.
Baca juga: Peringati May Day, Buruh di Candi Sidoarjo Belajar Melukis