jatimnow.com - Korban penganiayaan oleh oknum pilot Lion Air melapor ke polisi, Jumat (3/5/2019). Korban disebut mengalai trauma psikologi akibat penganiayaan tersebut.
General Manager (GM) Hotel La Lisa, Rahmi D PRIS membenarkan adanya insiden penganiayaan terhadap salah satu stafnya yang dilakukan oleh salah satu tamu.
"Pemukulan itu benar terjadi, tanggal 30 April 2019. Kita masih di Polrestabes Surabaya ini," ujar Rahmi, Jumat (3/5/2019).
Baca juga: Gegara Ponsel Penumpang Berasap, Lion Air Rute Kupang-Surabaya Batal Terbang
Rahmi menambahkan, korban adalah karyawan bagian housekeeping yang berinisial AR. Saat kejadian pelaku disebut kurang puas dengan hasil laundry di hotel tersebut.
"Masalahnya yang katanya laundry kurang rapi," imbuhnya.
Baca juga: Lion Air Buka Pendidikan Gratis Menjadi Pramugari dan Pramugara
Rahmi menyebut, meski tidak mengalami luka fisik, namun korban mengalami trauma akibat penganiayaan tersebut.
"Secara fisik tidak ada tapi psikis dan trauma. Korban masih trauma," jelasnya.
Baca juga: Lion Air Peringati Hari Pahlawan di Ketinggian 33 Ribu Kaki
Dalam kasus ini, Rahmi mengaku manajemen hotel telah melayangkan surat teguran dan telah direspon oleh pihak maskapai penerbangan Lion Air.
"Kita sudah berikan surat teguran ke Lion Air dan pihak Lion Air sudah merespon dengan cepat," imbuhnya.