jatimnow.com - Dua calon Gubernur Jawa Timur hari ini diberikan kesempatan menyampaikan visi misinya di arena debat publik yang perdana.
Cagub nomor urut satu, Khofifah menyampaikan yang pertama kali. Kemudian disusul Cagub Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Debat publik perdana yang mengusung tema 'Kesejahteraan Rakyat' digelar KPU Provinsi Jatim di Dyandra Convention, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Selasa (10/4/2018) malam. Debat ini dipandu Alfito Deannova serta Annisa.
Baca juga: Absen di Hari Jadi Provinsi Jatim, Gus Ipul: Persiapan Lengser
"Nafas membangun Jawa Timur adalah nafas membangun pengembangan budaya dan peradaban bangsa. Rakyat Jawa Timur adalah penerus kebesaran dan kejayaan nusantara. Kita adalah jantung republik dan punya tugas serta mengawal NKRI, maka Jawa Timur butuh pemimpin yang kuat, pemerintahan yang kuat, butuh rakyat yang kuat," kata Khofifah.
"Rakyat tidak akan kuat kalau dia miskin. Rakyat tidak kuat kalau dia bodoh. Rakyat tidak kuat kalau sakit-sakitan," lanjut Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan tentang apa yang biasa disampaikan Gus Dur (almarhum KH Abdurrahman Wahid) bahwa pemimpin yang baik ketika dia membelanjakan harta negaranya, APBD-nya untuk kemaslahatan rakyat yang dipimpin.
"Hari ini punya PDRB 1800 Triliun. Kita punya APBD Rp 29,8 Triliun. Artinya bahwa hanya 3,5 persen dari PDRB itu yang akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kita ingin bagi-bagi kue itu supaya rakyat sejahtera," jelasnya.
Sementara itu, Gus Ipul menyampaikan bahwa ada dua kunci 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur'.
Baca juga: Gus Ipul Absen di Hari Jadi Jatim, Soekarwo Jamin Tidak Ada Konflik
"Itulah cita-cita kami berdua. Warganya merasa satu saudara dan makmur bersama," kata Gus Ipul.
Gus Ipul yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno mengatakan, jalan yang ditempuh adalah perubahan berkelanjutan dan mempertahankan nilai-nilai lama sambil menerima nilai-nilai baru yang lebih baik.
"Strategi yang kita tempuh menjadikan SDM unggul sebagai tumpuhan. Gotong royong, kolaborasi, inovasi sebagai jalan dan rakyat sebagai penggerak utama," katanya.
"Misi kami bahwa tergambar dalam agenda pokok kami, mengatasi kemiskinan dan kesenjangan. Meningkatkan derajat pendidikan. Memuliakan perempuan, memuliakan anak, memuliakan lansia," tuturnya.
Baca juga: Khofifah dan Idul Adha
Ia menambahkan, membangun hubungan yang baik di tengah masyarakat dengan penuh harmoni menjunjung akhlaq dan menjaga kerukunan untuk memakmurkan Jawa Timur bersama-sama.
"Untuk itu perlu pemerintah yang bersih, pemerintah yang kuat yang tidak hanya bisa mengandalkan kekuatannya sendiri, tapi juga mampu mengajak masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah untuk membangun Jawa Timur bersama-sama," jelasnya.
Reporter: Rois Jajeli
Editor: Budi Sugiharto